Menuju konten utama

Sensasi Kapsul Glitter Vagina yang Membahayakan Perempuan

Kapsul yang berisi glitter diklaim dapat memberikan sensasi baru saat berhubungan suami istri, ternyata berpotensi menyebabkan penyakit seksual bagi perempuan.

Sensasi Kapsul Glitter Vagina yang Membahayakan Perempuan
Ilustrasi kapsul glitter. FOTO/Istimewa

tirto.id - Gwyneth Paltrow, pemeran Virginia "Pepper" Potts asisten Iron Man, pernah membicarakan tentang manfaat menguapi vagina (vaginal steaming). Proses ini, seperti yang dikatakan Paltrow, dapat membersihkan rahim dan mampu menyeimbangkan kadar hormon kewanitaan tapi metode ini dianggap tak berdasar.

Baru-baru ini, Paltrow Goop, situsweb gaya hidup yang mempromosikan tentang uap vagina tersebut kembali menawarkan metode lain, yaitu dengan meletakkan telur giok di dalam vagina perempuan. Benda padat seukuran bola golf tersebut kemudian disimpan di dalam vagina selama tidur. Telur giok seharga $66 atau sekitar Rp850.000 tersebut dikatakan dapat meningkatkan orgasme perempuan, keseimbangan hormonal, dan energi feminin pada perempuan.

Selain Paltrow, Khloe Kardashian juga pernah menyarankan perihal perawatan vagina melalui situs web dan aplikasi bernama Khloe XO, Maret 2017 lalu. Khloe berbagi sepotong artikel yang berjudul 8 Ways To Keep Your Lady Parts Happy termasuk beberapa produk yang ia tawarkan untuk perawatan vagina.

Tindakan para pesohor yang memakai metode perawatan pada alat genital perempuan lantas mendorong orang-orang menciptakan tren perawatan vagina yang baru. Belakangan ini, muncul passion dust, satu produk glitter berupa kapsul yang dimasukkan vagina dengan tujuan memberikan sensasi baru saat berhubungan suami istri.

"Passion dust tidak berbentuk cairan, pelumas atau gel apapun, tidak menimbulkan atau mengubah secara fisik performa seksual Anda," kata Pretty Woman Inc, situs yang menjual produk ini.

Kapsul kecil tersebut mempunyai aroma permen, yang bila berada di dalam vagina akan secara alami terlarut dan melepaskan isinya keluar. Berdasarkan cara kerja kapsul tersebut, banyak ginekolog dan dokter kebidanan yang menentang penggunaan produk ini. Hal ini mereka kaitkan dengan perubahan keseimbangan mikrobiota alami yang merawat alat kelamin perempuan.

Aly Dilks, direktur klinis The Women's Health Clinic mengatakan kepada Huffingtonpost UK bahwa glitter vagina adalah tren yang cukup berbahaya. "Efeknya tidak hanya sekedar gatal-gatal, bisa sampai nyeri dan bahkan infeksi yang mengerikan, tapi yang pasti (kapsul glitter) akan mengubah keseimbangan pH di dalam vagina Anda," katanya.

Perubahan pH tubuh, dalam hal ini di bagian alat kelamin, akan menyebabkan perubahan organisme yang mampu bertahan di sana. Organisme alami yang dominan terdapat dalam vagina adalah bakteri Lactobacillus. Satu jenis bakteri baik yang dikenal sebagai ‘penjaga gerbang ekosistem vagina’. Bakteri lactobacillus memompa asam laktat, yang menjaga lingkungan vagina dengan pH asam rendah. Keberadaan pH asam ini yang mengkondisikan vagina aman, kondisi pH tersebut dapat menghambat bakteri, jamur dan virus asing lain yang berpotensi tumbuh agar tidak berkembang.

infografik kapsul glitter vagina

Kondisi alami membuat Lactobacillus berkemampuan memperkuat lendir dalam vagina yang sekaligus digunakan sebagai penghalang alami bagi berbagai bakteri penyerang/patogen. Namun, bila keseimbangan organisme alami di dalam vagina terganggu oleh bahan-bahan kimia dan bahan-bahan asing yang masuk ke dalam vagina, tentu akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh seseorang. Satu di antaranya adalah risiko terkena penyakit seksual menular.

Penyakit seksual menular berawal dari bakteri dan atau virus asing yang berasal dari luar, termasuk atas perantara pasangan ketika berhubungan seksual. Dokter kebidanan dan kandungan lain, Shazia Malik, pun sepakat dengan hal itu. Bahkan memasukkan benda kecil apalagi kapsul glitter ke vagina bisa melukai organ intim itu sendiri.

"Produk seperti ini bukannya membuat gairah meningkat, tapi malah membunuh gairah itu sendiri," kata Shazia, seperti mengutip dari Independent.

"Memasukkan benda asing ke vagina, membuat keseimbangan area di situ terganggu sehingga menyebabkan infeksi seperti bakteri vaginosis atau peradangan," tambah dokter dari Royal College of Obstetricians and Gynaecologists Inggris, Vanessa Mackay.

Jennifer Gunter, seorang dokter kandungan/ginekolog, mengatakan bahwa vulva dan vagina adalah oven pembersih diri, dan mempercayai adanya produk ‘pembersihan tambahan’ dengan benda asing ini akan berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang. “Ini dapat menyebabkan inflamasi (peradangan) di dinding vagina,” kata Gunter.

Mariya L. Petrova dalam penelitiannya mengenai Lactobacillus species as biomarkers and agents that can promote various aspects of vaginal health menyatakan bahwa dalam vagina perempuan terdapat mikrobiota yang berfungsi sebagai pasukan yang akan menyerang bakteri atau virus asing lain yang berasal dari luar tubuh.

Ia menyatakan bahwa genus bakteri Lactobacillus adalah bakteri baik yang mendominasi. Dalam penelitiannya, ia menemukan beberapa jenis bakteri tersebut. Spesies yang paling sering terisolasi adalah Lactobacillus crispatus, Lactobacillus gasseri, Lactobacillus jensenii dan Lactobacillus iners.

Petrova menerangkan bahwa, mikrobiota vagina berpotensi menjadi abnormal. Hal tersebut ditandai oleh peningkatan keragaman spesies mikroba, yang dikenal sebagai bakteri vaginosis.

Bila melihat dari segi medis, setiap ginekolog akan mengatakan ‘tidak’ untuk produk kapsul glitter. Sudah seharusnya tidak ada benda-benda asing yang masuk ke dalam vagina apalagi hanya untuk sebuah kebutuhan sensasi semata. Alat kelamin perempuan dirancang sempurna, hanya perlu merawat dengan menjaga kebersihannya.

Baca juga artikel terkait PEREMPUAN atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Gaya hidup
Reporter: Yulaika Ramadhani
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Suhendra