Menuju konten utama

Senjakala Pusat Perbelanjaan Mall Glodok Kemayoran

Fenomena belanja daring atau online shopping dan perubahan gaya hidup masyarakat Jakarta membuat beberapa pusat perbelanjaan sepi. Kondisi itu terlihat di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta Pusat.

Senjakala Pusat Perbelanjaan Mall Glodok Kemayoran
Kondisi Mall Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico11.jpg
Pengunjung di Mega Glodok Kemayoran (MGK) dengan leluasa mencoba sepeda diantara kios-kios yang tutup. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico9.jpg
Satu diantara beberapa kios yang buka di lantai 6 Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico7.jpg
Banyak kios yang tidak buka di Mall Mega Glodok Kemayoran (MGK) karena minimnya pengunjung. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico10.jpg
Satu diantara beberapa kios yang buka di lantai 6 Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico6.jpg
Satu diantara beberapa kios yang buka di lantai 6 Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico5.jpg
Satu diantara beberapa kios yang buka di lantai 6 Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico4.jpg
Restoran di lantai 5 Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico3.jpg
Minimnya jumlah pengunjung yang berbelanja di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico2.jpg
Sejumlah kursi yang tak terpakai di lantai 5 Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta. tirto.id/Andrey Gromico
2017/09/25/MallsepiMGK-tirto-mico8.jpg
Kondisi di lorong kios Mega Glodok Kemayoran (MGK) yang gelap dan sepi. tirto.id/Andrey Gromico
Fenomena belanja daring atau online shopping dan perubahan gaya hidup masyarakat Jakarta membuat beberapa pusat perbelanjaan sepi. Kondisi itu terlihat di Mega Glodok Kemayoran (MGK), Jakarta Pusat.

Mal yang berdiri sejak tahun 2005 ini dikenal sebagai pusat penjualan alat-alat teknik dan suku cadang otomotif, sekaligus bursa mobil bekas. Namun, di sana ada pula toko-toko mainan, sepeda, dan lain-lain. Suasana mal berlantai sepuluh itu hening. Di luar maupun di dalam, hampir tak ada orang berlalu-lalang. Ratusan kios tutup. Sedikit kesibukan tampak di lantai enam, di mana sejumlah pelanggan berbelanja suku cadang dan aksesoris mobil.

Para pedagang yang masih bertahan mengatakan bahwa banyak rekan mereka yang keluar karena tidak sanggup membayar biaya sewa yang ditetapkan pengelola MGK. Mereka berharap agar mal tersebut tidak fokus kepada penjualan otomotif sehingga segmentasi pasar meuas dan bisnis jadi lebih bergairah.

FOTO: Andrey Gromico
Baca juga artikel terkait MALL atau tulisan lainnya

tirto.id - Bisnis
Editor: Andrey Gromico