Menuju konten utama

Sempat Jalani Perawatan, Satu Polisi Terbakar di Cianjur Tewas

Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar hidup-hidup dalam aksi mahasiswa di Cianjur, meninggal dunia, Senin (26/8/2019), sekitar pukul 01.38 WIB.

Sempat Jalani Perawatan, Satu Polisi Terbakar di Cianjur Tewas
Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo saat memberikan keterangan pers pengungkapan kasus tindak pidana terorisme di Divhumas Polri, Jakarta, Selasa (23/7/2019). ANTARA FOTO/Reno Esnir.

tirto.id -

Ipda Erwin Yudha Wildani, polisi yang terbakar hidup-hidup dalam aksi mahasiswa di Cianjur, meninggal dunia, Senin (26/8/2019), sekitar pukul 01.38 WIB.

Ia meninggal dalam perawatan medis di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta. "Gugur dalam melaksanakan tugas pengabdian kepada negara dan masyarakat, akibat luka bakar ketika mengamankan unjuk rasa di depan kantor Pemkab Cianjur," ucap Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo, ketika dikonfirmasi, hari ini, Senin (26/8/2019).

Ia melanjutkan ucapan bela sungkawa dan duka cita mendalam, telah gugur putra terbaik Polda Jawa Barat dalam melaksanakan tugas pengabdian untuk negara, masyarakat dan institusi Polri. Erwin adalah perwira Polri yang telah bertugas selama 25 tahun 7 bulan dan meninggalkan satu istri serta dua anak.

Jenazah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kabupaten Cianjur hari ini. Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi direncanakan berlaku sebagai Inspektur Upacara Kedinasan.

Empat anggota Polres Cianjur, Jawa Barat, dilaporkan terbakar saat mengamankan ban bekas yang hendak dibakar mahasiswa dalam berunjuk rasa di depan kantor Bupati Cianjur, Kamis (15/8/2019).

Ketika polisi mencoba memadamkan api, ada dari massa yang melemparkan plastik yang diduga berisi bensin. Lantas api menyambar ke tubuh empat polisi yakni Aiptu Erwin anggota Babinkamtibmas Polsek Kota Cianjur, Bripda Yudi Muslim dan Bripda FA Simbolon dari Sabhara Polres Cianjur, serta Bripda Anif.

Jajaran Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat dan Polres Cianjur membentuk tim pengusutan perkara terbakarnya empat polisi itu. Terakhir ada 30 saksi dari mahasiswa yang diperiksa. Keempat polisi itu mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi akibat peristiwa itu.

Massa aksi bernamakan Organisasi Kepemudaan (OKP) Cipayung Plus, merupakan gabungan dari beberapa organisasi mahasiswa dan pemuda seperti DPC GMNI Cianjur, PC PMII Cianjur, HMI Cabang Cianjur, HIMAT, CIF, DPC IMM Cianjur dan PD Hima Persis Cianjur.

Baca juga artikel terkait POLISI TEWAS atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Maya Saputri