Menuju konten utama

Selamat Hari Batik Nasional & Batik Day Trending Twitter 2 Oktober

Hari Batik Nasional menjadi trending topic di Twitter Indonesia pada 2 Oktober 2019.

Selamat Hari Batik Nasional & Batik Day Trending Twitter 2 Oktober
Pembatik menyelesaikan pembuatan batik tulis saat kegiatan Batik Kemerdekaan di Stasiun MRT Bundaran HI Jakarta, Kamis (1/8/2019). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A.

tirto.id - Selamat Hari Batik Nasional dan tagar #BatikDay menjadi trending topic di Twitter Indonesia pada Rabu (2/10/2019). Trending ini menandai Hari Batik Nasional yang jatuh tepat pada hari ini.

Berdasarkan pengamatan reporter Tirto hingga Rabu pukul 09.50 WIB, sebanyak 7.894 twit menggunakan kata-kata Selamat Hari Batik Nasional dan 8.454 twit menggunakan tagar #BatikDay.

Warganet beramai-ramai mengucapkan Selamat Hari Batik Nasional disertai foto-foto mereka saat mengenakan baju batik. Salah satu twit Selamat Hari Batik Nasional datang dari Lembaga Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF).

"Pada 2 Oktober 2009, batik memperoleh pengakuan dunia dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia tak benda. Sejak saat itu, Presiden SBY meminta seluruh masyarakat Indonesia mengenakan batik tiap tanggal 2 Oktober. Selamat Hari Batik Nasional! Jangan lupa pakai batikmu hari ini."

Selain dirayakan di Twitter, Hari Batik Nasional juga dirayakan Google Doodle. Google menuliskan, batik merupakan sebuah teknik mendekorasi kain menggunakan malam (lilin) untuk menciptakan pola yang kompleks dan berwarna-warni.

Pengrajin batik mendekorasi kain dengan desain dari malam, menambahkan warna, dan menghapus malam untuk membuat pola di kain. Mengulangi proses dengan pewarna yang berbeda dapat menciptakan desain yang rumit dan berlapis-lapis untuk menghiasi kain.

Batik Indonesia dikenal karena sejak abad ke-4 atau ke-5. Teknik dan desain batik Indonesia begitu banyak dan berbeda-beda dari berbagai daerah. Desain dan warna bervariasi sesuai dengan daerah dan budaya masing-masing tempat.

Batik Indonesia telah ditetapkan sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Non-Bendawi pada 2 Oktober 2009 oleh United Nations of Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO).

Perayaan hari batik tahun ini akan dilaksanakan di Solo pada 2 Oktober dan 24-27 September di Jakarta. Batik merupakan kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat bernama canting dan menghasilkan pola-pola tertentu pada kain.

Kata batik dirangkai dari kata ‘amba’ yang berarti kain yang lebar dan kata ‘tik’ berasal dari kata titik. Artinya, batik merupakan titik-titik yang digambar pada media kain yang lebar sedemikian rupa sehingga menghasilkan pola-pola yang indah.

Dikutip dari laman resmi Pemerintah Jawa Barat, awalnya, batik hanya digunakan untuk pakaian raja, keluarga kerajaan, para pekerja di dalam kerajaan. Karena pekerja di kerajaan tinggal di luar keraton, mereka sering membawa pekerjaan membatik ke luar kerajaan. Oleh karena itu, tak lama kemudian banyak masyarakat yang meniru membuat batik.

Awalnya, kegiatan membatik ini hanya dikerjakan oleh perempuan saja untuk mengisi waktu senggang lalu berkembang menjadi pekerjaan tetap perempuan pada masa itu. Saat ini, membuat batik dapat dilakukan oleh siapa saja.

Tidak ada yang dapat memastikan kapan batik tercipta, tetapi batik sudah ada sejak zaman Majapahit silam dan terus berkembang pada raja-raja selanjutnya.

Batik juga mulai dikenal oleh masyarakat luar negeri sejak diperkenalkan Presiden Kedua Indonesia, Soeharto pada pertengahan tahun 80-an dengan memberikan batik sebagai cinderamata bagi tamu-tamu negara.

Tak hanya itu, Presiden Soeharto juga mengenakan batik saat menghadiri konferensi PBB yang membuat batik semakin terkenal.

Sejak pengukuhan batik menjadi warisan budaya Indonesia pada tanggal 2 Oktober 2009, perkembangan batik di Indonesia makin pesat. Berbagai macam batik dengan motif-motif baru serta corak dengan warna yang lebih menarik semakin bertambah.

Pada awal kemunculannya, motif batik terbentuk dari simbol-simbol yang bernuansa tradisional Jawa, Islami, Hinduisme, dan Budhisme.

Seiring dengan perkembangan teknologi, pembuatan batik pun juga tidak terbatas dengan menggunakan canting atau biasa disebut batik tulis.

Baca juga artikel terkait HARI BATIK NASIONAL atau tulisan lainnya dari Dipna Videlia Putsanra

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Agung DH