Menuju konten utama

Selama Masa Karantina COVID-19, Fitur Passport Tinder Digratiskan

Aplikasi Tinder menggratiskan fitur "Passport" selama masa pandemi COVID-19 dan masa karantina Coronavirus.

Selama Masa Karantina COVID-19, Fitur Passport Tinder Digratiskan
Aplikasi kencan buta daring, Tinder. SHUTTERSTOCK

tirto.id - Tinder merupakan situs dating online yang telah banyak digunakan orang untuk bertemu dengan orang baru kapan pun dan di mana pun.

Setiap harinya, tinder mempertemukan lebih dari 26 juta pasangan dari seluruh dunia. Bahkan pada 29 Maret 2020 lalu, telah terdapat swipe lebih dari 3 milyar dalam satu hari.

Hal ini tidak dapat dilepaskan dari banyaknya masyarakat yang mengkarantina dirinya sendiri untuk memutus persebaran COVID-19.

Hal inilah yang membuat tinder akhirnya menggratiskan fitur "Passport" bagi para penggunanya hingga 30 April 2020, yang mana sebenarnya fitur Passport merupakan fitur yang hanya terdapat dalam paket langganan Tinder Plus dan Gold.

Namun, sampai 30 April 2020 nanti, fitur ini dapat digunakan untuk semua pengguna tinder.

“Saya senang karena dengan fitur Passport, pengguna tinder dapat terhubung dengan banyak orang di banyak negara, dan akhirnya fitur Passport dapat digunakan secara gratis untuk seluruh pengguna tinder,” ucap Elie Seidman, CEO Tinder melalui keterangan tertulis (Kamis, 2/4/2020).

Ia juga berharap dengan adanya fitur Passport gratis, pengguna tinder dapat berjalan-jalan kemana saja saat masa karantina berlangsung.

"Saat masa karantina ini, adanya fitur Passport diharapkan dapat mengurangi rasa cemas yang banyak diderita pengguna tinder karena tidak dapat pergi keluar dari lokasi karantina mereka dan tetap menggunakan tinder untuk berinteraksi dengan orang lain" jelas Elie.

Pada pekan terakhir bulan Maret 2020, pengguna tinder di beberapa negara mengalami kenaikan yang cukup tinggi, seperti di Brazil 15 persen, Jerman 19 persen, Prancis 20 persen dan India 25 persen.

Selain itu, fakta baru juga terungkap jika percakapan harian telah mencapai rata-rata 20 persen di seluruh dunia dan panjang rata-rata percakapan mencapai 25 persen lebih lama.

Di Amerika Serikat sendiri, percakapan telah naik rata-rata 19 persen dengan panjang rata-rata percakapan 8 persen lebih lama.

Pada masa karantina ini, pengguna tinder seringkali bertanya tentang kabar dan kondisi, mengingatkan untuk tetap di rumah, menjaga jarak, serta cuci tangan. Hingga akhirnya berlanjut ke obrolan pribadi mereka.

Namun, fitur Passport gratis hanya bisa digunakan pada aplikasi tinder versi 11.12 iOS dan android. Sehingga pengguna yang biasa menggunakan tinder versi website tidak dapat menggunakan fitur ini.

Ubah Lokasi Passport Tinder

Berikut adalah cara untuk mengubah lokasi dengan Passport di Tinder.

  • Ketuk Profil
  • Lalu pilih Pengaturan
  • Ketuk lokasi dan pilih Tambahkan Lokasi Baru.
Hingga akhirnya pengguna dapat memilih di mana kota yang ia inginkan dan mulai berinteraksi dengan pengguna tinder lainnya.

Dalam penggunaannya, pengguna dapat mengubah lokasi yang diinginkan sebanyak mungkin, tetapi masih akan tetap berada satu kota pada saat waktu yang bersamaan.

Sementara pengguna yang sebelumnya telah disukai, tetap dapat profil pengguna sehari setelah lokasi diubah.

Menurut survey Statista, tinder menjadi situs dating paling terkenal di Amerika Serikat dengan jumlah pengguna sebanyak 7,86 juta pengguna per September 2019.

Baca juga artikel terkait APLIKASI TINDER atau tulisan lainnya dari Endah Murniaseh

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Endah Murniaseh
Penulis: Endah Murniaseh
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno