Menuju konten utama

Sel Otot Manusia Ditemukan Tumbuh di Tubuh Babi

Peneliti menemukan bahwa sel otot manusia dapat tumbuh di dalam tubuh babi. Meski begitu belum jelas apakah sel-sel manusia tersebut dapat berkembang dalam tubuh babi.

Babi di Peternakan. [Foto/istock]

tirto.id - Meski terdengar seperti plot dari film fiksi ilmiah, temuan ini rupanya nyata. Ilmuwan telah berhasil menemukan cara agar sel manusia tumbuh dalam embrio babi, demikian menurut sebuah penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Cell.

Langkah pertama dalam penelitian ini adalah melihat apakah sel-sel manusia bisa tumbuh di spesies lain. Ini pertanyaan penting di bidang transplantasi organ. Sebabnya, kehilangan fungsi sebagaian besar organ di seluruh dunia -- termasuk hati, paru-paru, dan ginjal – ini berarti bahwa orang-orang yang sangat membutuhkannya bisa saja tidak akan mendapat donor organ dan akan menghadapi kematian.

Menumbuhkan jaringan manusia di piring laboratorium mungkin saja dilakukan, tapi sangat tidak efisien. "Para ilmuwan tidak sehebat itu meniru alam," kata Juan Carlos Izpisua Belmonte, profesor di Salk Institute dan penulis senior studi terbaru ini.

Belmonte dan timnya kemudian menempatkan sel-sel induk manusia, yang diprogram untuk menjadi salah satu dari puluhan sel yang membentuk tubuh manusia, ke dalam embrio babi dan membiarkan mereka berkembang selama empat sampai lima minggu.

Idenya adalah untuk memungkinkan sistem perkembangan berjalan secara natural dengan membiarkan percampuran gen, enzim, dan protein mengarahkan sel embrio awal untuk mengkhususkan ke dalam sel jantung, sel kulit, dan banyak lagi. Embrio tersebut kemudian dipelajari untuk melihat apakah ada sel-sel manusia yang selamat dan tumbuh.

Hasilnya cukup mengejutkan. Embrio babi tersebut memang mengandung beberapa sel, baik sel otot manusia maupun sel jantung, dan tampak tumbuh normal. "Alam tahu bagaimana mengarahkan sel. Maka, dengan menempatkan sel-sel manusia dalam embrio babi, kita membiarkan sel-sel diarahkan secara alami untuk berkembang," kata Belmonte.

Percobaan terakhir dalam serangkaian penelitian yang dipimpin kelompok Belmonte juga menghasilkan temuan serupa. Mereka sebelumnya menemukan bahwa sel-sel pankreas tikus yang ditransplantasikan ke embrio mencit memungkinkan mencit memiliki organ pankreas tikus.

Meski begitu tidak jelas apakah sel-sel manusia tersebut dapat berkembang dalam tubuh babi, mengingat dua spesies tidak terkait semirip tikus dan mencit. Hasil terbaru menunjukkan bahwa memang, terlepas dari jarak evolusi, manusia dan babi dapat berbagi beberapa sinyal yang mengarahkan sel-sel embrio untuk mulai berubah menjadi berbagai jenis sel.

Ini hanya langkah pertama dalam perjalanan panjang menuju tumbuhnya organ tubuh manusia pada spesies lain seperti babi. Namun, Belmonte mengatakan hasil menggembirakan menunjukkan bahwa itu mungkin.

Baca juga artikel terkait TRANSPLANTASI ORGAN TUBUH atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Teknologi
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari
-->