Menuju konten utama

Sektor Industri Tumbuh 4,83% di Triwulan III 2022

Sektor industri pengolahan nonmigas tumbuh signifikan pada triwulan III 2022 yaitu mencapai 4,83 persen.

Sektor Industri Tumbuh 4,83% di Triwulan III 2022
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita tiba untuk mengikuti Rapat Koordinasi Nasional Pengawasan Intern Pemerintah tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (14/6/2022). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/rwa.

tirto.id - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menuturkan sektor industri pengolahan nonmigas tumbuh signifikan pada triwulan III 2022 yaitu mencapai 4,83 persen atau lebih tinggi dibandingkan periode sama tahun lalu yang 4,12 persen. Dia menjelaskan hal tersebut menandakan aktivitas sektor manufaktur di tanah air terus menggeliat di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

"Alhamdulillah, pertumbuhan industri manufaktur pada triwulan III 2022 yang 4,83 persen juga lebih baik dibandingkan periode sebelumnya pada triwulan II 2022 yang mencapai 4,33 persen," katanya dikutip dari Antara, Selasa (8/11/2022).

Lebih lanjut, dia juga memberikan apresiasi kepada para pelaku industri di Indonesia yang masih bergairah di tengah lesunya perekonomian global. Sementara itu, pihaknya juga optimistis dan berupaya untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.

Salah satunya melalui pelaksanaan berbagai program dan kebijakan strategis. Merujuk data Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan nonmigas menjadi sektor yang konsisten dalam memberikan kontribusi paling besar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional. Pada triwulan III 2022, sumbangsih sektor manufaktur mencapai 16,10 persen, naik dibanding triwulan II 2022 di angka 16,01 persen.

"Dengan adanya andil besar dari sektor industri manufaktur, ekonomi kita terus tumbuh positif, yang pada triwulan III 2002 mencapai 5,72 persen, lebih tinggi daripada triwulan sebelumnya (5,45 persen). Bahkan, naik signifikan dibanding periode yang sama tahun lalu sekitar 3,51 persen. Indonesia memiliki fundamental ekonomi yang kuat dibanding negara-negara lain," ungkap Agus.

Adapun beberapa sektor industri yang mencatatkan kinerja pertumbuhan yang gemilang pada triwulan III 2022, antara lain industri logam dasar yang tumbuh sebesar 20,16 persen. Capaian itu didorong oleh peningkatan produksi besi dan baja serta naiknya permintaan dari luar negeri.

Selanjutnya, industri mesin dan perlengkapan yang tumbuh sebesar 17,67 persen, disusul industri barang logam, komputer, barang elektronik, optik, dan peralatan listrik mencapai 12,56 persen, serta industri alat angkutan 10,26 persen.

"Pertumbuhan pesat di subsektor ini karena adanya kebijakan pemerintah meningkatkan permintaan domestik. Antara lain ketika kita melakukan relaksasi PPnBM, yang dampaknya luar biasa terhadap market, dan juga program P3DN yang turut mendorong penyerapan produk dalam negeri," papar Agus.

Berikutnya, subsektor industri yang terindikasi terdampak melemahnya perekonomian global, misalnya industri makanan dan minuman, industri kimia, farmasi dan obat tradisional, industri barang galian bukan logam, serta industri furniture.

"Kita akan kembalikan lagi kinerjanya agar lebih baik. Melambatnya ini antara lain karena permintaan dari luar negeri terganggu karena tekanan ekonomi global, khususnya di Eropa. Selain itu inputnya yang cukup tinggi, berkaitan bahan baku baik ketersediaan maupun harga. Salah satunya karena menguatnya dolar Amerika Serikat," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait SEKTOR INDUSTRI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin