Menuju konten utama

Sekjen PAN Bantah Intimidasi ke Kader Daerah yang Tak Dukung Zulhas

Eddy mengatakan DPP bakal menindak tegas bila terbukti ada yang melakukan intimidasi jelang kongres PAN.

Sekjen PAN Bantah Intimidasi ke Kader Daerah yang Tak Dukung Zulhas
Sekjen PAN Eddy Soeparno (tengah) didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers terkait hasil putusan sidang MK, di Kantor DPP PAN, Jakarta, Kamis (27/6/2019). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

tirto.id - Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno memastikan tidak ada tekanan dari DPP kepada pengurus daerah di tingkat DPW dan DPD untuk mendukung calon ketua umum petahana Zulkifli Hasan alias Zulhas. Eddy bahkan meminta pengurus wilayah yang merasa diintimidasi untuk segera melapor kepada dirinya.

"Saya Sekjen partai di sini, saya mengelola organisasi, kalau memang ada silakan yang bersangkutan yang mengeluhkan itu datang ke saya, kami tindak lanjuti, kita telusuri," ujar Eddy saat ditemui di Kompleks Parlemen RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/12/2019).

Eddy mengatakan DPP bakal menindak tegas bila terbukti ada yang melakukan intimidasi jelang kongres pemilihan ketua umum PAN.

"Dan siapa memang yang menekan atau mengintimidasi akan segera saya tindak. Jadi saya bisa pastikan tidak ada penekanan, tidak ada intimidasi dari pihak petahana atau pihak manapun juga, tidak ada," kata dia.

Selain itu, Eddy juga membantah isu pencopotan ketua DPW atau DPD apabila tak mendukung Zulkifli Hasan. Eddy menegaskan pencopotan lebih karena persoalan kedisiplinan atau memang yang bersangkutan mengundurkan diri.

"Enggak ada, enggak ada yang kemudian kami ganti. Apalagi ganti massal dengan alasan yang mengada ada, tidak ada," tegasnya.

PAN tengah bersiap menghadapi kongres, dengan agenda utamanya adalah memilih ketua umum. Belum juga memulai, sudah muncul keributan saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Sabtu (7/12/2019) di Hotel Milenium, Jakarta.

Kericuhan itu terjadi saat rapat pleno sedang membahas lokasi dan waktu Kongres PAN 2020 mendatang.

Setidaknya sampai saat ini ada enam nama yang bakal menjadi calon ketua umum. Mereka yakni Ketua Umum Petahana, Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Umum Petahana, Asman Abnur, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Mulfachri Harahap, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN, Dradjad Wibowo.

Empat nama ini dipastikan Anggota Steering Committee Rapat Kerja Nasional V Partai Amanat Nasional (PAN), Totok Daryanto maju sebagai ketua umum. Sementara, dua nama lainnya yakni Ketua Fraksi PAN di DPR RI, Hanafi Rais dan Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya disebut-sebut bakal maju tapi belum menunjukkan komitmen untuk maju menjadi calon ketua umum.

Dari enam nama itu, terdapat dua nama yang bakal bersaing secara ketat yakni Zulkifli Hasan dan Mulfachri. Disebut-sebut restu Amien Rais jatuh kepada Mulfachri ketimbang kepada Zulkifli Hasan.

Baca juga artikel terkait KONGRES PAN atau tulisan lainnya dari Bayu Septianto

tirto.id - Politik
Reporter: Bayu Septianto
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Gilang Ramadhan