Menuju konten utama

Sekjen BWF Kecewa Terhadap Pengkritik All England Open 2020

All England Open 2020 yang berlangsung mulai 11-15 Maret di Birmingham, Inggris berlangsung di bawah bayang-bayang wabah Covid-19.

Sekjen BWF Kecewa Terhadap Pengkritik All England Open 2020
Ilustrasi Badminton

tirto.id - Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengaku kecewa dengan komentar miring para pengkritik penyelenggaraan ajang All England Open 2020, dua pekan lalu. Sebab turnamen badminton yang berlangsung mulai 11-15 Maret di Birmingham, Inggris tersebut, berlangsung di bawah bayang-bayang wabah Covid-19.

Sejumlah kritikan tajam mengarah kepada BWF yang tetap ngotot menggelar event tersebut, dengan menuding federasi badminton dunia tersebut lebih mementingkan keuntungan ekonomi ketimbang keselamatan peserta.

"Sangat mengecewakan melihat beberapa anggota komunitas bulu tangkis berspekulasi terhadap kejujuran dan motif BWF sepanjang masa krisis ini," ujar Lund dalam sebuah surat terbuka yang dikutip AFP, Jumat (27/3/2020).

Thomas Lund mengaku bahwa pihaknya tetap mengutamakan kesehatan serta keselamatan para peserta. Ia juga menanggapi tentang sejumlah turnamen yang terpaksa dibatalkan lantaran situasi global yang belum kondusif, kemungkinan dapat berdampak ekonomi terhadap para peserta.

"Perhatian nomor satu kami selalu kesehatan dan keselamatan semua peserta. Namun pada saat bersamaan, kami sungguh menyesal atas pembatalan turnamen-turnamen dan dampak lanjutan ini terhadap para pemain dan pelatih, yang kini mungkin dalam posisi menganggur sementara serta kehilangan pendapatan," terang Lund.

Lund berdalih jika BWF telah mengambil keputusan yang terbaik untuk menggelar All England pada saat itu, di tengah situasi yang tidak mudah diprediksi.

“Tidak sulit untuk mengeluarkan argumen bahwa ‘keputusan salah’ telah diambil dalam situasi yang berubah hampir setiap jam,” ujar Lund.

"Ini bukan hanya kasus yang dihadapi BWF, tapi hampir semua otoritas di seluruh dunia. Meski demikian kami memastikan BWF telah membuat keputusan sebaik-baiknya saat itu, dan dengan motif tulus melindungi baik kesehatan maupun mata pencaharian semua partisipan,” imbuhnya.

All England Open merupakan salah satu kejuaraan paling elit dalam jajaran seri turnamen BWF World Tour 2020. Turnamen berkategori Super 1000 tersebut, tahun ini menyediakan hadiah total mencapai 1.100.000 dolar AS. Dalam ajang ini kontingen Indonesia sukses menyabet satu gelar juara, lewat ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Akan tetapi imbas penyelenggaraan turnamen di tengah pandemi Covid-19, menyebabkan para peserta terpaksa menjalani masa karantina sepulang mereka dari Birmingham, Inggris.

Bahkan beberapa hari lalu, pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra, yang juga termasuk dalam kontingen All England harus dilarikan ke rumah sakit lantaran berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19.

Baca juga artikel terkait ALL ENGLAND 2020 atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Oryza Aditama
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Yantina Debora