Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Sekda DKI Meninggal, Jokowi Sebut Saefullah Rekan Kerja yang Baik

Presiden Jokowi menyampaikan bela sungkawa dan mengenang Saefullah sebagai rekan kerja yang baik.

Sekda DKI Meninggal, Jokowi Sebut Saefullah Rekan Kerja yang Baik
Presiden Joko Widodo melantik 17 anggota konsil Kedokteran Indonesia (KKI) periode 2020/2025 di Istana negara Jakarta. (19/8/2020). (BPMI/Adimas Fahky/Satrio Giri Marwanto/Nusantara Mulkan)

tirto.id - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengucap bela sungkawa setelah mendengar kabar Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah meninggal dunia. Presiden mengenang Saefullah sebagai rekan kerja yang baik.

“Saya atas nama Bapak Presiden RI mengucapkan turut berduka cita yang mendalam atas berpulangnya almarhum Bapak Saefullah, Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta. Semasa hidupnya, beliau adalah sahabat sekaligus rekan kerja yang baik," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam keterangan tertulis, Rabu (16/9/2020).

Presiden Jokowi mendoakan Saefullah wafat dalam keadaan husnul khotimah, segala amalan diterima dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah.

“Kami juga mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan atas berpulangnya almarhum," kata Heru.

Sekretaris Daerah Pemprov DKI Saefullah meninggal dunia pada Rabu (16/9/2020) pukul 12.55 WIB di Rumah Sakit Gatot Soebroto, Jakarta Pusat. Kabar tersebut disampaikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Saudara kita, sahabat baik kita, pribadi shaleh yang amat baik itu yang selama ini bekerja bersama kita, telah dipanggil pulang ke rahmatullah Bapak Saefullah wafat pukul 12.55 di RSPAD-GS," kata dia melalui keterangan tertulisnya, Rabu (16/9/2020).

Mantan Mendikbud itu meminta kepada seluruh masyarakat, khususnya jajarannya untuk menyelenggarakan salat ghaib untuk Saefullah.

“Mohon doakan. Bagi semua segerakan ambil air wudhu, dan siang ini kita semua selenggarakan sholat ghaib untuk almarhum," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti menerangkan Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada Jaringan Paru akibat infeksi COVID-19.

"Bapak Saefullah meninggal karena shock sepsis irreversible dengan ARDS, yaitu kerusakan pada jaringan paru akibat infeksi COVID-19, sehingga menyebabkan gagal napas yang tidak dapat diperbaiki. Hal ini karena tidak bisa terjadi pertukaran oksigen yang memadai," kata Widyastuti melalui keterangan tertulisnya, Rabu (16/9/2020).

Widyastuti menerangkan sebelumnya Saefullah menjalani perawatan di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan sejak 8 September 2020, hingga akhirnya dirujuk ke RSPAD Gatot Subroto pada Minggu (13/9/2020) dini hari.

Rencananya jenazah Saefullah akan dimakamkan dengan protokol COVID-19 di tanah pemakaman keluarga di Rorotan, Jakarta Utara.

"Mari kita semua doakan agar Bapak Saefullah dilapangkan di sisi-Nya," terang Widyastuti.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz