Menuju konten utama

Sejumlah Daerah di Jateng Banjir, Ganjar: Akibat Cuaca Ekstrem

Banjir melanda sejumlah wilayah di Semarang, Pekalangon, dan Kudus sejak Sabtu (6/2/2021).

Sejumlah Daerah di Jateng Banjir, Ganjar: Akibat Cuaca Ekstrem
Warga mendorong sepeda motornya yang mogok dengan mengarungi jalan yang terendam banjir di Jalan Raya Arteri Soekarno-Hatta, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (6/2/2021). ANTARA FOTO/Aji Styawan/foc.

tirto.id - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan banjir yang melanda sejumlah daerah di Jawa Tengah pada Sabtu (6/2/2021) disebabkan cuaca ekstrem. Ia meminta agar semua pihak siaga.

Dalam pernyataan resminya melalui laman resmi Pemprov Jateng, Sabtu (6/2/2021), Gajar bilang berdasarkan laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) banjir disebabkan curah hujan ekstrem.

“Beberapa daerah khususnya Kota Semarang memang ekstrem, sehingga curah hujan tinggi sekali. Maka saya minta BBWS siaga, BPBD siaga, masyarakat disiapkan, dan tempat pengungsian termasuk logistik semua dipastikan aman,” kata Ganjar.

Ganjar sudah berkomunikasi dengan sejumlah pihak, termasuk BMKG pusat, BBWS, PSDA dan daerah terdampak banjir untuk siaga. Beberapa daerah seperti Kota Semarang, diminta memastikan semua pompa berjalan.

Namun tak hanya itu kata Gajar, ia juga minta agar kawasan Genuk dan Kaligawe Semarang ditambah pompa air. Jika diperlukan Ganjar memita agar Pemkot Semaerang pinjam pompa dari daerah lain.

Terkait transportasi publik, Ganjar mengatakan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani ikut terdampak. Meski sudah mengoptimalkan 43 pompa yang ada, namun tidak bisa menyerap genangan dengan cepat karena tempat pembuangan air juga tinggi.

“Maka kondisi ini betul-betul membutuhkan tindakan ekstra, meskipun sampai pukul 15.00 WIB saya dilapori bahwa genangan di runway sudah surut, namun di taxy way belum. Maka diputuskan arus penerbangan dipindahkan ke Solo,” jelasnya.

Termasuk perjalanan kereta api yang juga terhambat, Ganjar mengatakan pihak PT KAI sudah berkoordinasi untuk mengelola dan memindahkan jalur-jalur yang lebih aman.

“Kami koordinasi terus menerus, dan saya terus memantau perkembangannya,” jelasnya.

Ganjar mengingatkan semua kepala daerah untuk waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi. Sebab menurut prakiraan BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi sampai seminggu.

“Kita harus siaga terus menerus, karena BMKG mengingatkan setidaknya kurang lebih seminggu ini kita harus siaga terus menerus karena cuaca ekstrem,” tegasnya.

Ganjar juga meminta semua daerah mengutamakan keselamatan masyarakat. Untuk mereka yang tinggal di daerah rawan, harus segera diungsikan.

Sampai saat ini Ganjar menyebut pengungsian sudah ada di Pekalongan dan Kudus. Ia juga mengatakan beberapa bagian di Kota Semarang juga sudah ditangani.

“Kondisi pengungsian saya minta dibuat di tempat yang lebih lega. Karena ini lagi COVIF-19, maka ini harus disiapkan agar semuanya aman. Saya minta semua siaga satu,” katanya.

Baca juga artikel terkait BANJIR SEMARANG 2021 atau tulisan lainnya dari Irwan Syambudi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Irwan Syambudi
Penulis: Irwan Syambudi
Editor: Gilang Ramadhan