Menuju konten utama
Kronik

Sejarah Xanana Gusmao: Mantan Gerilyawan & Presiden Timor Leste

Xanana Gusmao tercatat dalam sejarah sebagai mantan gerilyawan Timor-Timur yang kemudian menjabat sebagai Presiden ke-1 Timor Leste lalu perdana menteri.

Sejarah Xanana Gusmao: Mantan Gerilyawan & Presiden Timor Leste
Xanana Gusmao (kanan) berbincang dengan Mari Alkatiri di Oecusse, Timor Leste. ANTARA/Laurensius Molan

tirto.id - Xanana Gusmao menjenguk istri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Kristiani Herrawati atau Ani Yudhoyono, yang dirawat di Singapura. Tercatat dalam sejarah, Xanana Gusmao adalah mantan gerilyawan kemerdekaan Timor-Timur (Timtim) yang kemudian menjabat Presiden Timor Leste pertama lalu perdana menteri.

Lebih dari dua dekade Xanana Gusmao bergerilya demi merdekanya Timor-Timur. Sejak wilayah bekas jajahan Portugis itu digabungkan dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) pada 1975, Xanana terus berjuang membebaskan tanah kelahirannya meskipun harus berulangkali berhadapan dengan pasukan Indonesia.

Tahun 1992, Xanana Gusmao ditangkap aparat Indonesia dan dijebloskan ke penjara Cipinang. Mantan panglima Falintil atau Angkatan Bersenjata untuk Pembebasan Nasional Timor-Timur ini baru dibebaskan pada 1999 setelah rezim Orde Baru berakhir.

Timor-Timur akhirnya lepas dari kekuasaan RI dan resmi menjadi negara sendiri pada 2002 dengan nama Republik Demokratik Timor Leste atau Timor Lorosa'e. Xanana Gusmao pun menduduki posisi sebagai presiden negara baru ini hingga 2007.

Setelah itu, Xanana Gusmao menjabat Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan Timor Leste selama era pemerintahan Presiden Jose Ramos Horta (2007-2012), dengan segala dinamika politiknya, dan berlanjut pada masa kepemimpinan Presiden Taur Matan Ruak (2012-2017).

Xanana Gusmao mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Perdana Menteri Timor Leste pada 2015 sebelum masa baktinya usai. Namun, ia tidak benar-benar hengkang dari kabinet. Xanana kemudian menjabat Menteri Perencanaan dan Investasi Timor Leste.

Berikut ini sejarah hidup Xanana Gusmao disajikan dalam kronik:

1946

Lahir di Laleia, Manatuto, Timor Portugis (nama wilayah Timor Leste saat masih menjadi jajahan Portugis), tanggal 20 Juni 1946 dengan nama lengkap Jose Alexandre Gusmao. Xanana di masa muda pernah menjadi pemain sepakbola dan jurnalis.

_____________________________________

1974-1975

Xanana Gusmao bergabung dengan Fretilin, gerakan perjuangan kemerdekaan Timor-Timur yang kala itu menginginkan kemerdekaan dari Portugis. Ketika Portugis sudah tidak berminat lagi, Indonesia justru melancarkan invasi dan menjadikan Timor-Timur menjadi provinsi termuda sejak 28 November 1975.

_____________________________________

1978

Perjuangan Xanana Gusmao pun berganti sasaran, yakni kemerdekaan Timor-Timur dari Indonesia. Tahun 1978, ia menjadi pemimpin Falintil. Ini adalah sayap militer Fretilin yang dibentuk tanggal 29 Agustus 1975, setelah hengkangnya Portugis atau beberapa bulan sebelum Timor-Timur diambil-alih Indonesia.

Saat didirikan, Falintil memiliki tidak kurang dari 20.000 prajurit dengan level keahlian yang berbeda-beda. Xanana Gusmao ditunjuk sebagai panglima Falintil untuk menggantikan Nicolau dos Reis Lobato yang tewas dalam konflik melawan pasukan bersenjata Indonesia pada 1978.

_____________________________________

1987

Xanana Gusmao keluar dari Fretilin dan Falintil pada 1987. Ia lantas mendeklarasikan terbentuknya CNRM (Concelho Nacional da Resistencia Maubere) atau Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Maubere. Maubere adalah istilah untuk menyebut entitas rakyat Timor secara turun-temurun.

Pembentukan CNRM dilakukan Xanana dengan tujuan untuk merangkul seluruh elemen perjuangan Timor Leste, termasuk kalangan non-militer semisal gereja. Xanana tidak ingin perjuangan kemerdekaan Timor Leste terkesan hanya dilakukan oleh Fretilin saja.

_____________________________________

1992

Militer Indonesia menangkap Xanana Gusmao pada 20 November 1992 saat sedang tidur di kediaman seorang polisi di Timor-Timur. Setelah menjalani proses hukum, Xanana kemudian dipenjara di Cipinang, Jakarta Timur.

_____________________________________

1998

CNRM yang didirikan Xanan Gusmao berganti nama menjadi CNRT (Conselho Nacional de Resistencia Timorense) atau Dewan Pertahanan Nasional Rakyat Timor Leste pada 1998. Perubahan nama ini dilakukan untuk memperoleh pengakuan internasional.

_____________________________________

1999

Setelah rezim Orde Baru pimpinan Soeharto runtuh pada 1998 dan dilanjutkan oleh kepemimpinan Presiden B.J. Habibie di masa reformasi, Xanana Gusmao akhirnya bebas pada 7 September 1999.

Sebelumnya telah dilaksanakan penentuan pendapat rakyat Timor-Timur. PBB mengumumkan hasilnya pada 30 Agustus 1999 yang menunjukkan: 78,5 persen rakyat Timor-Timur menolak otonomi dari pemerintah RI, 21 persen menerima otonomi, sisanya tidak sah. Dengan demikian, Timor-Timur dipastikan bakal segera lepas dari NKRI.

_____________________________________

2002

Timor-Timur akhirnya resmi menjadi negara merdeka sejak 20 Mei 2002 dengan nama Timor Leste. Di hari itu pula, Xanana Gusmao dilantik menjadi Presiden Timor Leste pertama dan berkuasa hingga 20 Mei 2007.

_____________________________________

2007

Tanggal 20 Mei 2007, Jose Ramos-Horta terpilih sebagai Presiden ke-2 Timor Leste menggantikan Xanana Gusmao. Kemudian, sejak 8 Agustus 2007, Xanana resmi duduk sebagai Perdana Menteri Timor Leste.

Jabatan perdana menteri yang diemban Xanana Gusmao berlangsung cukup lama dan melewati berbagai dinamika politik yang terjadi di negara baru itu. Selain itu, ia juga merangkap sebagai Menteri Pertahanan dan Keamanan Timor Leste selama hampir dua periode.

_____________________________________

2015

Xanana Gusmao mengundurkan diri dari posisinya sebagai Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan dan Keamanan Timor Leste pada 6 Februari 2015. Alasan pengunduran dirinya adalah sebagai bentuk dukungan perombakan pemerintahan dan perampingan kabinet.

Kendati begitu, Xanana Gusmao ternyata tidak benar-benar menyingkir dari pemerintahan. Terbentuknya kabinet baru sejak 16 Februari 2015 menyertakan nama Xanana Gusmao sebagai Menteri Perencanaan dan Investasi Strategis Timor Leste, jabatan yang masih dijalaninya hingga saat ini.

Baca juga artikel terkait SEJARAH TIMOR TIMUR atau tulisan lainnya dari Iswara N Raditya

tirto.id - Politik
Penulis: Iswara N Raditya
Editor: Mufti Sholih