Menuju konten utama
HUT RI ke-77

Sejarah Unik Lomba Makan Kerupuk: Selalu Diadakan saat 17 Agustusan

Sejarah unik lomba makan kerupuk yang selalu diadakan saat perayaan 17 Agustusan.

Sejarah Unik Lomba Makan Kerupuk: Selalu Diadakan saat 17 Agustusan
Ilustrasi Makan Kerupuk. foto/istockphoto

tirto.id - Perayaan 17 Agustus untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia biasanya dilakukan dengan mengadakan upacara bendera.

Selain itu perayaan hari Kemerdekaan 17 Agustus juga identik dengan permainan dan lomba-lomba tradisional maupun unik, seperti lomba balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, tarik tambang, memasukkan paku ke dalam botol, dan berbagai permainan menarik lainnya.

Lomba makan kerupuk termasuk salah satu permainan yang jarang absen dalam peringatan Hari Ulang Tahun RI.

Untuk mengadakan lomba ini, hanya diperlukan dua bahan sederhana dan mudah didapat, yakni kerupuk dan tali, di mana kerupuk yang biasanya digunakan adalah jenis kerupuk putih.

Pemenang dari lomba ini juga hanya berdasarkan siapa peserta tercepat dari peserta lain yang bisa menghabiskan kerupuk yang digantungkan di tali.

Aturan dalam lomba ini juga tidak sulit, peserta tidak boleh menggunakan bantuan tangan ketika perlombaan berlansung, setiap peserta tangannya harus berada di belakang punggung atau diikat.

Namun tahukah Anda, ternyata di balik lomba sederhana ini ternyata menyimpan sejarah yang erat kaitannya dengan masa-masa perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan RI.

Sejarah Lomba Makan Kerupuk

Produksi Kerupuk Pasundan

Prosesl produksi kerupuk Pasundan di Sawangan, Depok, Senin (8/7/2020). tirto.id/Andrey Gromico

Dikutip laman instagram Kemendikbud, lomba makan kerupuk dulunya hanya dilakukan oleh masyarakat kalangan menengah ke bawah, namun saat ini permainan lomba makan kerupuk terus berkembang dan bisa diikuti oleh siapa saja.

Kerupuk sendiri sebenarnya sudah menjadi makanan pelengkap masyarakat sejak sebelum zaman

kemerdekaan Indonesia, khususnya pada era 30an hingga 40an.

Pada masa itu, Indonesia tengah mengalami krisis ekonomi yang menyebabkan hampir semua kebutuhan bahan pangan dan pokok mengalami kenaikan harga yang terus melonjak.

Hal ini pula yang menyebabkan masyarakat menengah ke bawah tidak mampu membeli kebutuhan pangan, sehingga kerupuk menjadi salah satu bahan penyambung hidup karena harganya yang terjangkau.

Kemudian, pada tahun 1950-an, warga mulai mengadakan berbagai perlombaan untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia, dan lomba makan kerupuk termasuk di antaranya.

Lomba ini tujuannya adalah untuk menghibur rakyat setelah masa peperangan melawan penjajah telah berakhir.

Selain itu, lomba ini juga diharapkan dapat menjadi pengingat untuk masyarakat Indonesia tentang kondisi sulit dan memprihatinkannya bangsa Indonesia dalam masa-masa penjajahan serta peperangan merebut Tanah Air tercinta.

Baca juga artikel terkait LOMBA MAKAN KERUPUK atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora