Menuju konten utama
Perkembangan Islam di Asia

Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia: Populasi & Keadaan Terkini

Berikut ini sejarah singkat perkembangan Islam di Malaysia hingga kondisi terkini umat Islam di sana.

Sejarah Perkembangan Islam di Malaysia: Populasi & Keadaan Terkini
Ilustrasi negeri Malaysia

tirto.id - Meskipun populasi muslim Malaysia tidak sebanyak Indonesia, Malaysia merupakan satu-satunya negara di wilayah Asia Tenggara yang menetapkan Islam sebagai agama resmi di konstitusi pemerintahan mereka. Berikut ini sejarah singkat perkembangan Islam di Malaysia hingga kondisi terkini umat Islam di sana.

Berdasarkan catatan sejarah, Islam datang pertama kali ke Malaysia sekitar abad ke-7, sebagaimana dicatat W.P. Groeneveldt dalam Notes on the Malay Archipelago and Malacca (1877). Ia dibawa lewat eksperdisi niaga oleh para pendakwah dari India.

Selanjutnya, para pedagang India tersebut secara perlahan menyebarkan dakwah Islam di tanah Melayu. Hal itu diketahui ketika Sultan Madzafar Syah I di Kedah menerima tawaran Islam dari pedangan India yang berdakwah di Malaysia.

Sebelumnya, Sultan Kedah beragama Hindu ini bernama Phra Ong Mahawangsa. Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Sultan Madzafar Syah I.

Teori lainnya menyatakan bahwa Islam sampai di Malaysia pada abad ke-10 yang dibuktikan dengan peninggalan Batu Bersurat Trengganu berinskripsikan tulisan Arab pada 1033.

Sebelum dakwah Islam sampai di Malaysia, banyak dari penduduk Tanah Melayu itu bergama Hindu. Keyakinan Hindu menganut sistem kasta, mulai dari Brahmana (kasta tertinggi) hingga Sudra (yang terendah).

Datangnya Islam yang menyatakan bahwa semua manusia itu setara (egaliter) menarik perhatian banyak masyarakat kala itu.

Terlebih, dakwah Islam yang dibawa pedagang tidak dilakukan melalui pertumpahan darah sehingga Islam diterima secara suka rela di kalangan penduduk Malaysia, sebagaimana dicatat Andi Herawati dalam Jurnal Ash-Shahabah.

Populasi Muslim di Malaysia

Berdasarkan data sensus terbaru, populasi muslim di Malaysia berjumlah 16,318,355, mencakup 61 persen dari keseluruhan populasi secara total.

Dari jumlah populasi muslim tersebut, 93 persennya adalah Islam Sunni. Mirip dengan Indonesia, mazhab yang mereka anut mayoritas adalah mazhab Syafi'i.

Sementara itu, sisa 7 persennya adalah kelompok Syiah, Quranis, Ibadi, dan sebagainya.

Sejarah Singkat Perkembangan Islam di Malaysia hingga Kondisi Terkini

Selepas kemerdekaannya dari kolonial Inggris, Malaysia dalam konstitusinya menetapkan Islam sebagai "agama resmi Federasi". Hal ini menyimbolkan bahwa Islam merupakan bagian penting yang tak terpisahkan dari masyarakat Malaysia.

Berdasarkan definisi pasal 160 Konstitusi Malaysia, segenap warga etnis Melayu dianggap beragama Islam. Meskipun demikian, konstitusi juga menjamin pemeluk agama lain menjalankan ritual keagamaannya secara bebas.

Meskipun Islam ditetapkan sebagai agama resmi Malaysia, Perdana Menteri Tunku Abdul Rahman menyatakan bahwa Malaysia sebenarnya adalah negara sekuler yang memisahkan urusan agama dengan tata negara.

"Negeri ini terdiri atas penduduk yang multiras dengan beragam kepercayaan. Malaysia berdiri sebagai negara sekuler, namun Islam tetap menjadi agama resminya," ujar Tunku Abdul Rahman, sebagaimana dikutip The Star.

Di sisi lain, pemerintah Malaysia yang menetapkan Islam sebagai agama resminya juga menuai kontroversi. Pasalnya, orang Islam yang bermaksud pindah keyakinan sangat dipersulit, bahkan dianggap ilegal di Malaysia. Sementara itu, non-muslim dipermudah untuk berpindah ke agama Islam.

Pada 2014, Perdana Menteri Najib Razak menyatakan bahwa "kami tidak akan pernah menoleransi muslim yang pindah agama (murtad) dan umat Islam tidak boleh berpartisipasi pada aktivitas LGBT," ujarnya sebagaimana dikutip The Malaysia Insider.

Karena itu, umat Islam yang bermaksud pindah keyakinan merasa sangat terancam. Berdasarkan laporan New Mandala, sekitar lebih dari 260 ribu penduduk Malaysia secara diam-diam pindah agama Kristen dan menyembunyikan keyakinan mereka.

Baca juga artikel terkait PERKEMBANGAN ISLAM DUNIA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Humaniora
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Iswara N Raditya