Menuju konten utama

Sejarah Hari Warisan Audiovisual Sedunia 27 Oktober

Hari Warisan Audiovisual Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dan risiko pelestarian rekaman suara dan dokumen audiovisual.

Sejarah Hari Warisan Audiovisual Sedunia 27 Oktober
Ilustrasi Audio Visual. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Hari Warisan Audiovisual Sedunia diperingati setiap tanggal 27 Oktober dan tahun ini jatuh pada hari Rabu (27/10/2021).

Sejarah Hari Warisan Audiovisual Sedunia

Hari peringatan ini dipilih oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tahun 2005.

Adanya Hari Warisan Audiovisual Sedunia untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya dan risiko pelestarian rekaman suara dan dokumen audiovisual (film, rekaman suara dan video, program radio dan televisi).

UNESCO menyebutkan, tujuan utama penetapan tanggal 27 Oktober didaftarkan adalah sebagai berikut:

  • Meningkatkan kesadaran masyarakat akan perlunya pelestarian;
  • Memberikan kesempatan untuk merayakan aspek-aspek warisan lokal, nasional atau internasional tertentu;
  • Menyoroti aksesibilitas arsip;
  • Menarik perhatian media terhadap isu-isu warisan;
  • Meningkatkan status budaya warisan audiovisual;
  • Menyoroti warisan audiovisual dalam bahaya, terutama di negara berkembang.
Dikutip dari laman resmi United Nations (UN), arsip audiovisual telah memberi tahu kisah tentang kehidupan dan budaya orang-orang dari seluruh dunia.

Mereka mewakili warisan tak ternilai yang merupakan penegasan ingatan kolektif manusia dan sumber pengetahuan yang berharga karena mencerminkan keragaman budaya, sosial dan bahasa dari komunitas warga yang ada di dunia.

Mengapa Perlu Memperingati Hari Warisan Audiovisual Sedunia?

Audiovisual dapat membantu seseorang untuk tumbuh dan memahami dunia yang selanjutnya akan dibagikan.

Melestarikan warisan ini dan memastikannya tetap dapat diakses oleh publik dan generasi mendatang adalah tujuan penting bagi semua lembaga memori, serta masyarakat luas.

Hari Warisan Audiovisual Sedunia (HWAD) memberikan kesempatan untuk meningkatkan kesadaran umum tentang perlunya mengambil tindakan mendesak dan untuk mengakui pentingnya dokumen audiovisual.

Ini juga berfungsi sebagai kesempatan bagi Negara Anggota UN untuk mengevaluasi kinerja mereka sehubungan dengan penerapan rekomendasi 2015 Mengenai Pelestarian, Akses, Warisan Dokumenter, Termasuk dalam Bentuk Digital, dan mempromosikan aliran bebas ide dengan kata dan gambar sebagai representasi dari warisan dan memori.

Dengan demikian, Hari ini menyoroti peran warisan dalam membangun pertahanan perdamaian di benak orang-orang.

Melalui inisiatif seperti Hari Warisan Audiovisual Sedunia, Program Memori Dunia, dan proyek Arsip UNESCO "Digitizing our shared UNESCO history", pekerjaan para profesional pelestarian didorong, untuk mengelola berbagai masalah teknis, politik, sosial , keuangan, dan faktor lain yang mengancam pelestarian warisan audiovisual masyarakat dunia.

Baca juga artikel terkait HARI WARISAN AUDIOVISUAL SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Yantina Debora