Menuju konten utama
Sejarah Militer

Sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) Tanggal 5 Januari

Sejarah Hari Korps Wanita TNI Angkatan Laut (KOWAL) diperingati setiap tanggal 5 Januari.

Sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) Tanggal 5 Januari
Sejumlah personel Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) berbaris saat upacara di Dermaga Ujung, Koarmatim, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (5/1/2017). ANTARA FOTO/Didik Suhartono

tirto.id - Hari Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL) diperingati setiap tanggal 5 Januari di Indonesia. Berawal pada 1963, kaum perempuan diberikan hak, kewajiban, dan kehormatan yang sama dengan kaum pria untuk ikut serta dalam bidang militer yakni bergabung organisasi Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI-AL).

Laksamana Pertama TNI Gig Jonias Mozes Sipasulta dari TNI-AL dalam pengantar Info Historia Buletin Kesejarahan TNI AL (2018) mengungkapkan, TNI Angkatan Laut lahir bersamaan dengan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun 1945. Oleh karena itu, dinamika pasang surut perjalanan NKRI juga dirasakan sepenuhnya oleh TNI-AL dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara.

Unsur kehadiran kaum wanita juga tidak boleh luput dari perhatian dalam sejarah tersebut. Tentu, ini semua memiliki alasan tersendiri. Stigma mengenai kaum hawa yang saat itu masih sangat tabu di masyarakat membuat ruang gerak para perempuan menjadi terbatas.

Tak jarang, kaum wanita dipandang sebelah mata sehingga tidak terlihat potensi yang sebenarnya mereka punya karena sebenarnya para perempuan juga bisa turut andil dalam berbagai bidang, termasuk di kancah militer atau ketentaraan.

Infografik SC Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL)

Infografik SC Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL). tirto.id/Fuad

Sejarah Hari Korps Wanita Angkatan Laut

TNI-AL dibentuk tak lama setelah kemerdekaan Republik Indonesia, tepatnya tanggal 10 September 1945. Usulan dibentuknya Korps Wanita Angkatan Laut mulai muncul pada dekade 1960-an.

Dikutip dari artikel Perpusnas, di lingkungan Angkatan Laut timbul gagasan untuk menampilkan peranan wanita Indonesia dalam bidang pertahanan, keamanan. Bahkan, Laksmana R. E. Martadinata selaku perintis awal TNI-AL benar-benar ikut mendukung usulan tersebut.

Pada Juli 1961, beberapa Perwira Staf Pendidikan TNI-AL pergi ke Markas Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat di Bandung. Di sana mereka belajar tentang Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD) yang telah lahir pada 22 Desember 1960.

Proses pembelajaran itu berlangsung kurang dari setahun untuk mempersiapkan pembentukan Korps Wanita Angkatan Laut (KOWAL).

Tanggal 26 Juni 1962, Laksamana TNI R.E. Martadinata selaku Menteri/Panglima Angkatan Laut mengeluarkan Surat Keputusan mengenai pembentukan KOWAL untuk memberikan hak, kewajiban, serta kehormatan kepada wanita Indonesia yang ingin bergabung di bidang kemiliteran.

Anggota awal KOWAL berjumlah 12 orang perempuan yang dilantik menjadi siswa resmi pada 5 Januari 1963. Inilah hari yang merupakan cikal bakal kelahiran Hari Korps Wanita Angkatan Laut atau KOWAL dan terus diperingati hingga kini.

Dalam buku 21 Peran Korps Wanita Angkatan Laut Dalam Menghadapi Tantangan Global, Siwi Sukma Adji selaku Kepala Staf Angkatan Laut menerangkan, dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia telah lahir para pejuang wanita Indonesia yang jejak historisnya telah ditorehkan dengan tinta emas.

Para perempuan hebat tersebut juga tidak sebatas beraksi dalam bidang sosial, pendidikan, budaya, tapi juga politik dan kemiliteran. KOWAL menjadi salah satu pelopor emansipasi wanita di kancah militer yang sebelumnya kerap diidentikkan dengan kaum pria.

Baca juga artikel terkait TNI ANGKATAN LAUT atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Iswara N Raditya