Menuju konten utama

Sejarah Hari Komando Strategis Angkatan Darat, Diperingati 6 Maret

Sejarah Hari Komando Strategis Angkatan Darat (KOSTRAD) yang diperingatisetiap  6 Maret.

Sejarah Hari Komando Strategis Angkatan Darat, Diperingati 6 Maret
Markas Besar Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) di Jalan Merdeka Timur No 3 Jakarta. (FOTO/iStock)

tirto.id - Hari Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) diperingati pada tanggal 6 Maret setiap tahunnya dan tahun ini jatuh bertepatan dengan hari Minggu (6/3/2022).

Sejarah Singkat Hari Komando Strategis Angkatan Darat

Dikutip laman resmi Kostrad, awal mula penetapan Hari Komando Strategis Angkatan Darat adalah 6 Maret 1961.

Pada saat itu, juga diresmikan Cadangan Umum Angkatan Darat (CADUAD) di mana Mayjen TNI Soeharto ditunjuk menjadi Panglima KORRA I CADUAD dan Brigjen TNI Ahmad Wiranata Kusuma menjabat sebagai kepala staf.

Selanjutnya, pada akhir tahun 1961 atau tepatnya 19 Desember 1961 bertepatan dengan pelantikan para taruna AKMIL di Jogjakarta, Presiden Sukarno mencetuskan TRIKORA yang berisi :

  1. Gagalkan pembentukan negara papua di Irian Barat.
  2. Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat
  3. Bersiap-siap untuk mengadakan mobilisasi umum.
Meski masih baru lahir, KORRA I CADUAN sudah diberi kepercayaan untuk melaksanakan tugas operasi TRIKORA untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda.

Demi menindaklanjuti tugas penting tersebut, di bawah komando Brigjen TNI Soeharto, pada awal tahun 1962, dibentuklah Komando Mandala di wilayah timur Indonesia dengan markas besarnya di Ujung Pandang.

Dalam operasi ini melibatkan AD, AL, AU Sukarelawan dan masa rakyat dengan sandi “OPERASI JAYAWIJAYA” yang bertujuan untuk membebaskan Irian Barat dari tangan penjajah Belanda dengan mengadakan perang terbuka jika perundingan perdamaian dengan Belanda di New York mengalami kegagalan.

Kemudian pada 19 Desember 1961, dilakukan infiltrasi di daerah Fak-fak, Misoi, Wagiu, Serui, sorong, Kaimani dDalam rangka menyiapkan perang terbuka.

Akhirnya pertengahan Agustus 1962 dilakukanlah serbuan umum melawan penjajah Belanda dengan sasaran wilayah Biak, Jayapura.

Sampai Irian Barat berhasil masuk wilayah NKRI, maka Operasi kemudian dilanjutkan dengan Operasi “WISNU MURTI’ yaitu Operasi lanjutan sebagai langkah konsolidasi yang bersifat Binter dan Operasi Linud yang sifatnya tempur.

Berdasarkan pengalaman dari Komando Mandala ini, maka Mayjen TNI Soeharto membuat telaahan staf yang intinya perlunya dibentuk pasukan cadangan strategis. Akhirnya gagasan ini disetujui, maka berdasarkan Skep Kasad No : KPTS 178/2/1963 tgl 19 Feb.1963 diputuskan bahwa KORRA I CADUAD resmi menjadi KOSTRAD. Dengan tugas pokoknya untuk melaksanakan operasi militer baik secara berdiri sendiri maupun bagian dalam suatu operasi gabungan dalam rangka mempertahankan Negara Kesatuan Repiblik Indonesia.

Kelahiran KOSTRAD identik dengan mitos lahirnya Gatotkaca dalam cerita pewayangan, pada awal lahirnya Kostrad sudah diberi kepercayaan melaksanakan tugas Operasi dengan sukses di Irian Barat ini merupakan suatu gemblengan pengalaman seperti gemblengan Gatotkaca yang digodog dalam kawah Candradimuka yang akhirnya keluar menjadi ksatria yang gagah berani, memiliki otot kawat tulang besi, pilih tanding disegani lawan maupun kawan.

Baca juga artikel terkait HARI KOSTRAD 6 MARET atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Iswara N Raditya