Menuju konten utama
May Day 2022

Sejarah Hari Buruh Sedunia 1 Mei, Aksi, Apakah Bareng Lebaran 2022?

Sejarah tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia. Apakah akan ada aksi yang berbarengan dengan Lebaran 2022?

Sejarah Hari Buruh Sedunia 1 Mei, Aksi, Apakah Bareng Lebaran 2022?
Massa aksi perempuan dalam peringatan May Day 2021 di Jakarta. tirto.id/Hafitz Maulana

tirto.id - Sejarah tanggal 1 Mei diperingati sebagai Hari Buruh Sedunia alias May Day atau Labour Day. Apakah akan ada aksi untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2022 di Indonesia? Dan apakah peringatan Hari Buruh tahun ini berbarengan dengan Lebaran 2022 atau Hari Raya Idul Fitri 1443 H?

Pemerintah dan sejumlah ormas Islam termasuk Nahdlatul Ulama (NU) akan menentukan 1 Syawal 1443 atau Hari Raya Idul Fitri 2022 setelah menggelar Sidang Isbat pada 1 Mei 2022. Sedangkan Muhammadiyah sudah menetapkan bahwa 1 Syawal 1443 H jatuh pada hari Senin tanggal 2 Mei 2022.

Dengan demikian, peringatan Hari Buruh Sedunia pada 1 Mei 2022 tidak berbarengan dengan perayaan Hari Raya Idul Fitri. Labour Day sendiri bertujuan untuk mengingat perjuangan buruh dalam perlawanan terhadap pelanggaran hak-hak pada pekerja.

Sejarah Hari Buruh Internasional 1 Mei

Peringatan Hari Buruh Sedunia muncul sebagai akibat dari rangkaian perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi-politis hak-hak industrial pada awal abad ke-19.

Perkembangan kapitalisme industri pada masa itu ternyata menimbulkan situasi yang dianggap tidak adil bagi kaum pekerja, seperti pengetatan disiplin dan pengintensifan jam kerja, minimnya upah, buruknya kondisi kerja, dan lain-lain.

Dikutip dari tulisan Alexander Trachtenberg bertajuk "The History of May Day" yang pertama kali diterbitkan pada 1932, tanggal 1 Mei ditetapkan sebagai hari perjuangan kelas pekerja dunia pada 1886 oleh Federation of Organized Trades and Labor Unions.

Tanggal 1 Mei dipilih karena terinspirasi oleh kesuksesan aksi buruh di Kanada pada 1872, peristiwa Haymarket 1886 yang terjadi di Chicago, Amerika Serikat, serta rangkaian kejadian lainnya.

Menurut laporan Times Now News, dalam peristiwa Haymarket tahun 1886 di Chicago, terjadi unjuk rasa untuk mendukung gerakan kerja 8 jam setiap harinya yang kemudian menyebabkan bentrok keras dengan polisi. Tercatat 38 warga sipil dan 7 petugas polisi gugur dalam aksi tersebut.

Maka kemudian diserukan kepada seluruh serikat pekerja dari semua negara di seluruh dunia untuk menggelar aksi dengan penuh semangat setiap tanggal 1 Mei. Hingga hari ini, lebih dari 80 negara, termasuk Indonesia, memperingati Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei.

Peringatan Hari Buruh 2022 di Jakarta

Guna menyambut peringatan May Day 2022, pemerintah DKI Jakarta membuat beberapa kegiatan seperti pasar murah serta pemberian sembako dan santunan. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mengingat harga bahan pokok yang terus melonjak dan dampak pandemi COVID-19 yang masih terasa.

Dikutip dari laman web pemerintah Jakarta Timur, LKS (Lembaga Kerja Sama) Tripartit Kota Jakarta Timur mengadakan acara bertemakan "Ketupat May Day" pada 26 April 2022 lalu.

Berkolaborasi dengan BPJS Ketenagakerjaan, APINDO, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Jakarta Timur, BAZNAS Bazis Jakarta Timur, BPJS Kesehatan dan PT. JIEP dan Bank DKI, "Ketupat May Day" diadakan dengan pemberian santunan dan berbagi kebahagiaan di bulan Ramadhan jelang Lebaran 1443 H.

Kegiatan serupa juga digelar oleh Pemerintah Provinsi melalui Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) DKI Jakarta yang membuka pasar murah dan pembagian sembako di Kantor Disnakertransgi DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Minggu (24/4/2022) kemarin.

Dalam kegiatan pasar pangan murah, disediakan 1.000 paket sembako dengan harga awal Rp227.752 lalu dijual seharga Rp125.000 saja.

Selain itu, pada kegiatan May Day Disnakertrans DKI Jakarta ini juga dibagikan 4.100 paket sembako gratis dari BPJS Ketenagakerjaan, 300 paket dari APINDO, 300 paket dari KADIN serta 200 paket dari PT JIEP.

11 Tuntutan dalam Aksi Hari Buruh Sedunia 2022 di Indonesia

Selain berbagai kegiatan yang digelar pemerintah, ratusan ribu buruh Indonesia juga akan melakukan aksi massa dalam peringatan Hari Buruh Sedunia 1 Mei 2022. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Partai Buruh, Said Iqbal.

Rencananya, aksi tersebut dirangkai dalam dua waktu, yakni pada 1 Mei 2022 dengan agenda unjuk rasa di depan kantor KPUD Provinsi setiap daerah, termasuk di Jakarta, serta pada 14 Mei 2022 untuk merayakan peringatan May Day.

“Dari KPU, aksi akan dilanjutkan di Bundaran Hotel Indonesia dengan menyuarakan tuntutan tolak omnibus law, turunkan harga kebutuhan bahan pokok, dan copot Menteri Perdagangan yang telah kalah dengan mafia minyak goreng,” seru Said Iqbal melalui keterangan tertulisnya, Kamis (21/4/2022).

"Setelah itu, akan dilakukan deklarasi perjuangan buruh oleh Partai Buruh dan gerakan buruh Indonesia di Jakarta International Stadium (JIS) atau Istora Senayan," tambahnya.

Perayaan May Day 14 Mei 2022 akan dihadiri Partai Buruh bersama 4 Konfederasi Serikat Buruh, 60 Federasi Serikat Buruh tingkat nasional, Serikat Petani Indonesia (SPI), Jala PRT, UPC, Forum Guru Honorer, Gerakan Perempuan Indonesia, Buruh Migran, Ojol, hingga Organisasi Pemuda dan Kemahasiswaan.

Selain di Jakarta, aksi tanggal 14 Mei juga diikuti puluhan ribu buruh di Bandung, Semarang, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Medan, Batam, Ternate, Gorontalo, Manokwari, dan kota-kota besar lainnya.

Ada 11 tuntutan yang disampaikan oleh Partai Buruh dalam peringatan Hari Buruh Sedunia 2022:

  1. Menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
  2. Turunkan harga kebutuhan pokok (minyak goreng, daging, tepung, telur), BBM, dan gas.
  3. Sahkan RUU PPRT, Tolak revisi UU PPP dan tolak revisi UU SP/SB.
  4. Menolak upah murah.
  5. Hapus lembaga outsourcing.
  6. Redistribusi kekayaan yang adil dengan menambah program jaminan sosial (jaminan makanan, perumahan, pengangguran, pendidikan, dan air bersih).
  7. Menolak kenaikan PPN.
  8. Sahkan RPP perlindungan Anak Buah Kapal dan buruh migran.
  9. Menolak pengurangan peserta PBI Jaminan Kesehatan.
  10. Tidak boleh ada orang kelaparan di negeri yang kaya.
  11. Menolak perpanjangan masa jabatan presiden atau 3 periode.

Baca juga artikel terkait HARI BURUH SEDUNIA atau tulisan lainnya dari Nisa Hayyu Rahmia

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Nisa Hayyu Rahmia
Penulis: Nisa Hayyu Rahmia
Editor: Iswara N Raditya