Menuju konten utama

Sejarah Hari AIDS Sedunia, Tema World AIDS Day 2022, & Tujuan

Bagaimana sejarah tanggal 1 Desember yang diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia?

Sejarah Hari AIDS Sedunia, Tema World AIDS Day 2022, & Tujuan
Petugas medis mengambil sampel darah saat tes HIV AIDS kepada ibu hamil di Puskesmas Semen, Kediri, Jawa Timur, Kamis (2/12/2021). ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

tirto.id - Bagaimana sejarah tanggal 1 Desember yang diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia atau World AIDS Day?

Tema Hari AIDS Sedunia 2022 adalah "Equalize" atau "Menyetarakan".

Arti tema Hari AIDS 2022 berkaitan dengan ketidaksetaraan dalam penanganan AIDS, dan ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam mengakhiri AIDS.

Data dari UNAIDS tentang penanggulangan HIV global mengungkapkan bahwa selama dua tahun terakhir COVID-19 dan krisis global lainnya, membuat kemajuan melawan pandemi HIV tersendat, sumber daya menyusut, dan mengakibatkan jutaan nyawa terancam.

Hari AIDS Sedunia ingin mengingatkan orang dan pemerintah bahwa HIV belum hilang.

Masih ada kebutuhan untuk meningkatkan pendanaan menanggulangi AIDS, meningkatkan kesadaran akan dampak HIV pada kehidupan masyarakat, mengakhiri stigma dan diskriminasi, serta meningkatkan kualitas hidup orang dengan HIV.

Infografik Mozaik Hari AIDS sedunia

Infografik Mozaik Hari AIDS sedunia

Sejarah Hari AIDS Sedunia

Sejarah Hari AIDS Sedunia ini digagas oleh James W. Bunn dan Thomas Netter pada Agustus 1987. Keduanya merupakan petugas informasi publik dalam Program Global AIDS WHO di Jenewa, Swiss.

Bunn dan Netter menyampaikan ide tersebut kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global yang saat ini dikenal dengan UNAIDS. Mann menyukai ide tersebut dan menyetujui usulan Bunn bahwa peringatan Hari AIDS Sedunia yang pertama diperingati pada tanggal 1 Desember 1988.

Tanggal 1 Desember 1988 dipilih karena sudah cukup lama berselang sejak pemilihan presiden Amerika Serikat sehingga media dapat beralih fokus. Selain itu, juga karena bertepatan dengan sebelum hari libur Natal dan Tahun Baru.

Sejak saat itulah setiap tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia yang dirayakan di berbagai negara. Sejak 1996, seiring dengan mulai beroperasinya UNAIDS, perencanaan dan promosi Hari AIDS Sedunia dikelola langsung oleh badan yang bernaung di bawah Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) itu.

Bahkan, terhitung mulai tahun 2004, Kampanye AIDS Sedunia (The World AIDS Campaign) diresmikan sebagai organisasi independen. Hingga saat ini, Hari AIDS Sedunia rutin dirayakan dan diperingati sebagai edukasi bagi masyarakat dunia untuk menyikapi HIV/AIDS dengan lebih baik lagi.

HARI AIDS SEDUNIA

Peserta mengikuti parade budaya dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia di Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (1/12/2018). ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/ama.

Terkait dengan tema Hari AIDS 2022 ini, slogan "Equalize" atau "Menyetarakan" adalah seruan untuk bertindak. Ini adalah dorongan bagi kita semua untuk bekerja demi tindakan yang terbukti diperlukan untuk mengatasi ketidaksetaraan dan membantu mengakhiri AIDS, berikut ini beberapa di antaranya:

  • Meningkatkan ketersediaan, kualitas dan kesesuaian layanan, untuk pengobatan, tes dan pencegahan HIV, sehingga setiap orang dapat terlayani dengan baik.
  • Reformasi undang-undang, kebijakan dan praktik untuk mengatasi stigma dan eksklusi yang dihadapi oleh orang yang hidup dengan HIV dan oleh populasi kunci dan terpinggirkan, sehingga setiap orang dihormati dan diterima.
  • Memastikan berbagi teknologi untuk memungkinkan akses yang sama ke ilmu pengetahuan HIV terbaik,
  • Komunitas akan dapat memanfaatkan dan mengadaptasi pesan “Setarakan” untuk menyoroti ketidaksetaraan tertentu yang mereka hadapi dan mendesak tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Yulaika Ramadhani

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Iswara N Raditya