Menuju konten utama
Sejarah Dunia

Sejarah Awal Berdirinya Uni Soviet: Latar Belakang & Negara Anggota

Bagaimana sejarah berdirinya Uni Soviet atau USSR dan negara mana saja yang menjadi anggotanya?

Sejarah Awal Berdirinya Uni Soviet: Latar Belakang & Negara Anggota
Peta Uni Soviet. wikimedia commons/NuclearVacuum

tirto.id - Berdirinya Uni Soviet atau Union of Soviet Socialist Republics (USSR) memunculkan peta kekuatan baru dalam sejarah dunia. Dipimpin oleh Vladimir Lenin, Uni Soviet pada akhirnya menjelma menjadi pesaing berat Amerika Serikat dan terlibat polemik yang cukup panjang.

Rusia menjadi salah satu faktor terbesar atas pembentukan Uni Soviet pada 1922. Selain Rusia, Uni Soviet terdiri dari beberapa negara atau bangsa seperti Ukraina, Georgia, Belarusia, Armenia, Azerbaijan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Kazakhstan, Turkmenistan, Moldova, Latvia, Tajikistan, Estonia, dan Lithuania.

Usai Perang Dunia Kedua pada 1945 dan selama Perang Dingin, Uni Soviet tampil sebagai negara komunis terbesar dan menganut paham Sosialisme-Marxis serta berdiri di Blok Timur dari hasil Pakta Warsawa.

Sedangkan di Blok Barat ada kubu Liberal-Kapitalis yang dimotori oleh Amerika Serikat serta NATO bersama barisan sekutunya macam Inggris, Belanda, Belgia, Italia, Kanada, dan seterusnya.

Latar Belakang Sejarah Berdirinya Uni Soviet

Pada abad ke-19 M, imperium Rusia kerap disebut sebagai teladan terburuk di Eropa. Rakyatnya terbelakang, telat mengalami industrialisasi, serta masih kentalnya praktik perhambaan (serfom). Padahal, di Eropa Barat, sistem feodal itu sudah ditinggalkan sejak abad ke-14.

Kala itu, Rusia masih berbentuk kerajaan besar alias kekaisaran. Pemimpinnya bergelar Tsar, gelar penguasa monarki yang merujuk kepada kaisar.

Dengan tujuan menyingkirkan label buruk itu, pemimpin kedua Rusia yakni Tsar Alexander II mengeluarkan putusan yang menghapus praktik perhambaan pada 1861. Namun, hal itu tidak cukup membuat kaum petani merasa teremansipasi.

Pada kenyataannya, kebijakan tersebut memang berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. Kaum petani dibebaskan tetapi tak diberi hak atas tanah. Proyeksi penguasa kala itu ternyata adalah untuk menggerakkan para petani agar beralih menjadi pekerja industri.

Lambat laun, kaum tani mulai muak, lebih-lebih mereka yang menyatakan diri sebagai kaum radikal. Mereka bersatu dan membentuk Partai Buruh Sosial Demokrat Rusia. Pada perkembangannya, tubuh partai terbelah menjadi dua kubu: Menshevik dan Bolshevik.

Sejak pembentukan partai itu, mereka mulai mengorganisir massa dan melakukan perlawanan. Upaya revolusi dilakukan dengan tujuan menggulingkan kekuasaan Tsar. Hingga 1917, setidaknya ada tiga revolusi yang meletus.

Pertama terjadi pada 1905, ketika kaum tani berhasil memaksa Tsar mendirikan Parlemen Duma. Revolusi kedua memaksa monarki tumbang dan digantikan dengan republik (1917). Revolusi ketiga, sering disebut sebagai Revolusi Bolshevik, berhasil menyelamatkan Rusia dari kediktatoran militer.

Penyebab Terbentuknya Uni Soviet

Revolusi 1917 tidak hanya terjadi satu kali. Penggulingan Tsar, yang dilakukan pada Februari -dalam kalender lawas Rusia disebutkan Maret- tahun itu, belum membuat kaum revolusioner puas. Kegagalan Pemerintahan Provisional, yang mengambil alih tampuk kuasa sementara, dalam menghentikan perang disinyalir sebagai penyebab utamanya.

Pemerintahan Provisional, yang berasal dari kubu Menshevik, terus ditekan oleh rivalnya yakni golongan partai Bolshevik. Kala itu, di tengah keadaan negara yang terombang ambing, kaum Bolshevik berkembang sangat pesat. Mereka bahkan berubah dari organisasi di bawah partai menjadi partai massa.

Pada September 1917, Bolshevik melakukan penyerangan, berupaya menggulingkan Pemerintahan Provisional. Upaya tersebut sempat dicegah oleh Perdana Menteri yang menjabat kala itu yakni Alexander Kerensky.

Namun, tembok pertahanan Pemerintahan Provisional tak bertahan lama. Dua bulan kemudian, Bolshevik berhasil mengambil alih kontrol Petrograd (sekarang St. Petersburg) dan mengakhiri pemerintahan yang dipimpin kaum Menshevik.

Jalan terjal mesti dihadapi para pejuang revolusi Rusia kala itu. Mereka mendapat serangkaian tekanan dari negara lain seperti Prancis, Inggris, Amerika Serikat, hingga Jerman.

Perang Sipil pun pecah. Tidak dalam waktu singkat. Konfrontasi kaum komunis dan anti-komunis berlangsung hingga empat tahun lamanya.

Kubu komunis berhasil memenangkan perang dan secara resmi memproklamirkan berdirinya Uni Soviet pada 22 Desember 1922, dengan menunjuk Vladimir Lenin sebagai pemimpin pertama.

Daftar Negara-Bangsa Anggota Uni Soviet

Sebagian besar wilayah Uni Soviet merupakan milik Rusia. Wilayah Uni Soviet berbatasan langsung dengan Afganistan, Cekoslowakia, Finlandia, Hungaria, Iran, Korea Utara, Mongolia, Norwegia, Polandia, Cina, Rumania, dan Turki.

Uni Soviet terbentuk atas bersatunya beberapa kumpulan bangsa. Sebelum bubar pada 1991 di era Mikhail Gorbachev, ada 15 negara/bangsa yang terhimpun dalam Uni Soviet, yaitu sebagai berikut:

1. Armenia

2. Azerbaijan

3. Belarusia

4. Estonia

5. Georgia

6. Kazakhstan

7. Kyrgyzstan

8. Latvia

9. Lithuania

10. Moldova

11. Rusia

12. Tajikistan

13. Turkmenistan

14. Ukraina

15. Uzbekistan

Selain itu, Uni Soviet juga memayungi sejumlah republik otonom yang berada di bawah naungan Rusia, Georgia, Azerbaijan, serta Uzbekistan.

Baca juga artikel terkait UNI SOVIET atau tulisan lainnya dari Muhammad Fadli Nasrudin Alkof

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Penulis: Muhammad Fadli Nasrudin Alkof
Editor: Iswara N Raditya