Menuju konten utama

Sederet Rahasia pada Album Baru JAY-Z

Cerita tentang bagaimana musisi rap terkaya di dunia saat ini merilis album baru.

Sederet Rahasia pada Album Baru JAY-Z
Jay Z. FOTO/Jamie McCarthy/Getty Images

tirto.id - Shawn Corey Carter atau yang dikenal sebagai Jay Z, dan saat ini minta ditulis dengan huruf kapital JAY-Z, merilis album terbaru yang diberi judul 4:44. Album ini dirilis pada Kamis 29 Juni lalu dan menjadi perhatian banyak orang di dunia karena berbagai rahasia di dalamnya.

Banyak kritikus musik yang menganggap bahwa album ini adalah wujud kematangan dan kedewasaan JAY-Z dalam berkarya. Ia secara terbuka membuka banyak skandal dalam kehidupan pribadinya dan meminta maaf atas banyak kesalahan yang ia buat.

Segala skandal, rahasia, dan cerita di balik 4:44, membuat album baru JAY-Z ini banyak diperbincangkan, meski beberapa pengamat musik menganggap secara materi musiknya memang bagus. Album ketiga belas JAY-Z ini pertama kali diperbincangkan pada awal Juni saat logo 4:44 muncul di New York dan berbagai situs online. Beberapa orang beranggapan bahwa itu adalah kutipan Alkitab. Warganet kemudian melacak angka itu dan merujuk pada situs layanan musik streaming Tidal.

Pada minggu terakhir bulan Mei 4:44 terkonfirmasi sebagai judul album terbaru JAY-Z yang secara eksklusif akan diberikan pada pengguna Tidal dan Sprint. Ini bukan pertama kali sebuah album dinilai dari kontroversi ketimbang konten musiknya. Namun album ini dianggap menjadi jawaban dari banyak teka-teki yang selama ini membayangi keluarga JAY-Z dan istrinya Beyoncé Knowles. Banyak orang menganggap album ini adalah usaha JAY-Z minta maaf kepada Beyoncé karena selingkuh.

Mengapa skandal JAY-Z dan Beyoncé jadi lebih penting daripada album itu sendiri? Emily Nussbaum, kritikus teve New Yorker, menyebut banyak rapper atau musisi menjadi dewasa karena perceraian atau rusaknya rumah tangga. Namun JAY-Z malah membuat album bagus sambil mempertahankan keluarganya. Meski demikian perlu diingat Emily bukan musisi Hip-hop, ia adalah kritikus tayangan TV.

infografik album baru jay z

Morgue Vanguard alias Herry Sutresna, rapper Indonesia, menganggap ada banyak respons berlebihan tentang album ini. Misalkan anggapan bahwa album ini adalah album hip-hop dewasa pertama yang memiliki materi matang.

Menurut Herry, ada banyak album lain dengan kategori matang. Misalkan album milik Nas, Life Is Good yang disebut sebagai, "a great grown man rap". Ada pula album Craig G, Ramblings of An Angry Old Man, juga album milik Kaseem Ryan alias Ka, dan album milik Rast RFC yang menurut Herry adalah, "album terbaik bertema grown man".

Herry tak sendirian soal ini. Banyak pujian setinggi langit terhadap 4:44 membuat gerah beberapa musisi hip-hop. Rakim dan Eric B, misalnya. Mereka tidak setuju pernyataan situs HipHopDX yang menganggap 4:44 bisa melahirkan tren album hip-hop yang menggunakan hanya satu beatmaker/produser.

"Padahal metode itu sudah jadi tradisi sejak era 80-80-an. Fenomena multi-beatmaker baru jadi tren sejak Illmatic milik Nas dirilis. Bahkan pada bulan yang sama dengan 4:44 dirilis, Kool G Rap meluncurkan album yang diproduseri secara penuh oleh Moss," kata Herry yang akrab disapa Ucok.

Ernest Dion Wilson, yang dikenal dengan nama No ID, menjadi produser solo. Ini bukan tradisi baru. Tapi di zaman banyak produser bekerja ramai-ramai untuk satu artis hip-hop, apa yang dilakukan oleh No ID bisa dianggap segar. Di album ini, JAY-Z hanya berkolaborasi dengan empat orang. Pertama adalah Frank Ocean yang hadir di lagu "Caught Their Eyes". Lalu ada Damian Marley yang berkolaborasi di lagu "Bam". Tak ketinggalan Gloria Carter yang merupakan ibu JAY-Z, hadir di lagu "Smile". Begitu pula kehadiran sang istri, Beyonce, di lagu "Family Feud".

Secara materi, Herry menganggap album 4:44 adalah album terbaik JAY-Z sejak Black Album. Namun, ujar Ucok, histeria media suka aneh-aneh. Memang album ini semakin ramai diperbincangkan karena peran media yang meletakkan 4:44 setinggi langit. Jika sebelumnya banyak media musik fokus memuji kejeniusan album DAMN dari Kendrick Lammar, nyaris dalam semalam, semua perbincangan itu tandas fokus pada 4:44.

Tidak bisa dipungkiri bahwa perbincangan album 4:44 diawali dari skandal dan sensasi. Sebelumnya Beyoncé melalui album Lemonade menuduh suaminya selingkuh dan menganggapnya tak bertanggung jawab saat Beyoncé sedang rapuh. Sonia Rao di Washington Post menyebut bahwa 4:44 mengeksplorasi aspek personal sang rapper hingga yang paling dalam. Pada lagu "Smile" misalnya, JAY-Z menceritakan bahwa ibunya adalah seorang lesbian dan selama ini berusaha pura-pura sebagai orang hetero.

Meski demikian album ini juga dianggap sebagai perwujudan topik yang paling dipahami JAY-Z, tentang bagaimana mencari uang dan membuatnya berlipat ganda. JAY-Z memang dikenal memiliki banyak perusahaan dan lini bisnis yang membuatnya menjadi salah seorang rapper terkaya di dunia. Hingga hari ini ia telah menjual lebih dari 50 juta kopi album di seluruh dunia. Dari seluruh album miliknya, JAY-Z meraih 17 penghargaan Grammy. Album The Blueprint, dirilis dalam minggu yang sama saat 9/11 terjadi. Ia terjual lebih 460.000 kopi dan menjadi album pelarian saat berkabung.

Jay Z juga mendirikan Rocawear bersama Damon Dash. Rocawear merupakan perusaahan clothing yang mengambil tema kebudayaan hip-hop. Pada 2015 penghasilan perusahaan itu mencapai 700 juta dolar. Selain penjualan pakaian, JAY-Z juga memiliki lini bisnis investasi, manajemen atlit, perusahaan rekaman musik, hingga layanan musik digital. Forbes melaporkan pada 2016 JAY-Z memiliki kekayaan mencapai 610 juta dolar. Pada 2017 ia diperkirakan memiliki kekayaan senilai 810 juta dolar.

Baca juga artikel terkait ALBUM MUSIK atau tulisan lainnya dari Arman Dhani

tirto.id - Musik
Reporter: Arman Dhani
Penulis: Arman Dhani
Editor: Nuran Wibisono