Menuju konten utama

Sebaran Wabah PMK Bertambah jadi 24 Provinsi dan 281 Daerah

Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak di Indonesia secara kumulatif mencapai 468.768 ekor.

Sebaran Wabah PMK Bertambah jadi 24 Provinsi dan 281 Daerah
Petugas Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Keswan Kesmavet) Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Jembrana mempersiapkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) untuk disuntikan pada sapi milik warga di Desa Manistutu, Jembrana, Bali, Rabu (20/7/2022). ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/aww.

tirto.id - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak telah menyebar ke 24 provinsi dan 281 kabupaten atau kota di Indonesia. Jumlah ini meningkat dari pekan lalu, yaitu 23 provinsi dan 280 kabupaten atau kota.

Akan tetapi, 6 dari 24 provinsi tersebut sudah tidak memiliki kasus aktif PMK, yakni Kepulauan Riau (Kepri), Kalimantan Selatan (Kalsel), Bali, Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Sumatera Selatan (Sumsel), dan Kalimantan Tengah (Kalteng). Kalteng merupakan provinsi terbaru yang tidak memiliki kasus aktif PMK.

Sebanyak 69 dari 281 kabupaten atau kota sudah tidak memiliki kasus aktif PMK. Sedangkan 212 kabupaten atau kota masih memiliki kasus aktif PMK.

Mengutip laman siagapmk.crisis-center.id pada Senin (8/8/2022) pukul 09.00 WIB, total kasus PMK secara kumulatif di Indonesia sebanyak 468.768 ekor ternak. Jumlah hewan ternak yang sembuh dari PMK sebanyak 297.841 ekor, dipotong bersyarat 8.127 ekor, mati akibat PMK 5.186 ekor, dan belum sembuh 157.614 ekor.

Sementara itu, jumlah ternak yang telah divaksinasi sampai hari ini mencapai 1.152.869 ekor.

Lima provinsi yang melaporkan kasus PMK tertinggi yaitu Jawa Timur (Jatim) dengan 174.979 kasus, diikuti oleh Nusa Tenggara Barat (NTB) 91.031 kasus, Jawa Barat (Jabar) 51.436 kasus, Aceh 43.883 kasus, dan Jawa Tengah (Jateng) 37.107 kasus. Kelima provinsi itu sudah menggelar vaksinasi PMK, rinciannya yaitu Jatim sebanyak 543.813 ekor, NTB 24.371 ekor, Jabar 103.362 ekor, Aceh 25.125 ekor, dan Jateng 129.178 ekor.

Kemudian, hewan ternak yang terkena wabah PMK yaitu sapi potong, sapi perah, kerbau, kambing, domba, dan babi. Jumlah sapi potong terjangkit PMK sebanyak 382.965 ekor: sembuh 240.850 ekor, belum sembuh 135.425 ekor, dipotong bersyarat 4.176 ekor, mati akibat PMK 2.514 ekor. Sapi potong yang sudah divaksinasi PMK ada 951.973 ekor.

Jumlah sapi perah yang terjangkit PMK sebanyak 64.542 ekor: sembuh 43.492 ekor, belum sembuh 14.751 ekor, dipotong bersyarat 3.802 ekor, mati akibat PMK 2.497 ekor. Sapi perah yang sudah divaksinasi PMK ada 148.373 ekor.

Kerbau yang terkena PMK berjumlah 16.003 ekor: sembuh 10.044 ekor, belum sembuh 5.781 ekor, dipotong bersyarat 65 ekor, mati akibat PMK 113 ekor. Kerbau yang sudah divaksinasi PMK ada 14.672 ekor.

Kambing yang terkena PMK sebanyak 3.509 ekor: sembuh 2.316 ekor, belum sembuh 1.073 ekor, dipotong bersyarat 76 ekor, dan mati akibat PMK 44 ekor. Kambing yang sudah divaksinasi PMK ada 19.817 ekor.

Domba yang terkena PMK sebanyak 1.661 kasus: sembuh 1.107 ekor, belum sembuh 528 ekor, dipotong bersyarat 8 ekor, mati akibat PMK 18 ekor. Domba yang sudah divaksinasi PMK ada 10.449 ekor.

Terakhir, babi yang terjangkit PMK hanya 88 kasus: sembuh 32 ekor, belum sembuh 56 ekor, dan belum ada babi yang dipotong bersyarat maupun mati akibat PMK. Babi yang sudah divaksinasi PMK ada 7.585 ekor.

Baca juga artikel terkait WABAH PMK atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan