Menuju konten utama

SBY Ungkap Alasan Demokrat Serius Merespons Laporan Asia Sentinel

SBY menganggap laporan Asia Sentinel mengenai skandal korupsi Century merupakan fitnah yang keterlaluan.

SBY Ungkap Alasan Demokrat Serius Merespons Laporan Asia Sentinel
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhono menyampaikan pidato politiknya dalam acara HUT Ke-17 Partai Demokrat di Jakarta, Senin (17/9/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan alasan partainya merespons secara serius laporan Asia Sentinel mengenai skandal korupsi Century.

"Kalau ada yang bertanya mengapa Partai Demokrat dan saya, SBY, sangat serius menanggapi fitnah Asia Sentinel, karena pertama, Asia Sentinel itu adalah fitnah yang keterlaluan," kata SBY dalam pidatonya dalam acara pembekalan caleg Demokrat di The Sultan Hotel, Jakarta, Minggu (11/11/2018).

SBY mengatakan pemberitaan Asia Sentinel bisa merusak nama baiknya dan Demokrat jika tidak direspons secara serius. Apalagi, kata dia, pemberitaan media yang berbasis di Hongkong tersebut “digoreng” di tahun politik.

"Karenanya demi keadilan dan kebenaran, isu Asia Sentinel itu harus diselesaikan secara tuntas," kata SBY.

SBY menambahkan, dalam 10 tahun terakhir, dirinya dan Partai Demokrat terus dituding seolah-olah menerima aliran dana dari korupsi Century. Karena itu, hasil investigasi tim bentukan Demokrat yang membuktikan tudingan Asia Sentinel tidak benar pun membuatnya lega.

"Dengan paparan tim investigasi [bentukan Demokrat], berarti tuduhan dan fitnah itu 100 persen tidak benar. Sama halnya dengan tuduhan dan kecurigaan seolah ada peran SBY dan Demokrat terhadap penyimpangan di [proyek] Hambalang. Yang sengaja digoreng pihak-pihak tertentu," kata SBY.

Di forum yang sama, Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan juga telah memaparkan hasil investigasi terhadap laporan Asia Sentinel yang dilakukan oleh tim bentukan Demokrat. Hinca mengklaim hasil penelusuran tim yang ia pimpin itu menemukan bukti bahwa laporan Asian Sentinel memuat fitnah.

"Kami sudah lakukan melakukan investigasi di Hongkong, California, Mauritius, tentang pemberitaan Asia Sentinel yang fitnah. Kami memiliki niat merawat kemerdekaan pers, kami memiliki niat menjaga demokrasi. Dan kami menyelesaikan secara aturan pers," kata Hinca.

Demokrat melakukan investigasi setelah laporan Asia Sentinel mengaitkan skandal korupsi Century dengan pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Laporan Asia Sentinel menuduh SBY dan Demokrat terlibat dalam skandal korupsi Century.

Hinca menjelaskan perkara perdata antara J Trust Bank dan Wenston International Capital—kasus yang menjadi rujukan Asia Sentinal saat menyebut SBY terlibat di kasus Century—, sama sekali tidak menyebut nama SBY dan Partai Demokrat sebagai pihak yang berperkara.

"Karena itu, pemberitaan Asia Sentinel yang menyebut SBY dan Partai Demokrat terlibat kejahatan korupsi adalah fitnah," kata Hinca.

Hinca menbambahkan tim investigasi Demokrat menemukan tujuh bagian dalam berita Asia Sentinel yang memuat opini tanpa bukti, yaitu: judul, alinea 1, alinea 3, alinea 11, alinea 16, alinea 17, dan alinea 18.

"Kasus Bank Century ini adalah kasus lama, masih saja diungkit. Kasus Bank Century sudah selesai. Jika masih ada yang goreng, kami akan tempuh langkah hukum," kata Hinca.

Baca juga artikel terkait ASIA SENTINEL atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Politik
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Addi M Idhom