Menuju konten utama

SBMPTN 2018: Syarat Peserta Bidikmisi yang Bisa Daftar 5 April

Peserta Bidikmisi yang akan mendaftar SBMPTN mulai 5 April hari ini harus belum pernah mendaftar proses SNMPTN 2018 sebelumnya.

SBMPTN 2018: Syarat Peserta Bidikmisi yang Bisa Daftar 5 April
Ratusan peserta mengikuti try out SBMPTN. Antara Foto/Lucky R.

tirto.id - Pendaftaran online Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) telah dibuka mulai Kamis (5/4/2018), pukul 08.00 WIB. Panitia menyatakan, proses pendaftaran sejak hari ini berlaku baik untuk peserta reguler maupun peserta Bidikmisi.

Namun, peserta Bidikmisi yang akan mendaftar SBMPTN mulai 5 April ini memiliki syarat tertentu. Mereka haruslah peserta yang belum pernah mendaftar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebelumnya.

“Kalau peserta Bidikmisi yang pernah mendaftar SNMPTN, dia baru bisa mendaftar [SBMTPN] 18 April. Tapi kalo peserta Bidikmisi yang tidak mendaftar SNMPTN, bisa ikut mendaftar [SBMPTN] hari ini [5 April],” papar Panitia Lokal SBMPTN 2018 Wilayah Yogyakarta Dwi Rohyatini kepada Tirto.

SBMPTN tahun ini dilaksanakan dengan dua model ujian, yaitu ujian tulis berbasis cetak (UTBC) dan ujian tulis berbasis komputer (UTBK). Terkait bentuk ujian tersebut, pendaftaran online hari ini diperuntukkan bagi peserta yang ingin menempuh model UTBC.

“Kemudian untuk yang UTBK, baru bisa mendaftar juga pada 18 April. UTBK ini berlaku untuk peserta Bidikmisi dan reguler,” kata Dwi Rohyatini menambahkan.

Bagi calon peserta Bidikmisi yang tidak mengikuti SNMPTN dan ingin mencoba SBMPTN diharuskan mendaftar ke laman http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id terlebih dahulu. Pendaftaran Bidikmisi untuk SBMPTN ini sudah dibuka sejak 29 Maret lalu.

Calon peserta penerima Bidikmisi yang dinyatakan memenuhi persyaratan akan memperoleh Kartu Tanda Peserta Bidikmisi yang memuat KAP dan PIN. Kartu itu dapat dipakai mendaftar SBMPTN 2018 dan tidak harus membayar biaya mendaftar.

“Bidikmisi jika menggunakan KAP Bidikmisi, tidak membayar [biaya pendaftaran SBMPTN],” ungkapnya.

Namun, ada kondisi di mana peserta Bidikmisi diharuskan membayar biaya pendaftaran SBMPTN. Salah satunya jika peserta Bidkimisi telah ikut SNMPTN dan ingin menempuh SBMPTN juga. Ini karena KAP dan PIN yang sudah dipakai untuk SNMPTN tidak bisa berlaku lagi untuk SBMPTN.

“KAP berlaku satu kali. Kalau dia peserta Bidikmisi, tapi mengambil KAP lagi yang berbeda [untuk SBMPTN] dia akan dikenakan bayaran,” terang Dwi Rohyatini.

Atau, ia menambahkan, kondisi tersebut juga bisa terjadi saat peserta sudah melakukan tahap finalisasi pendaftaran, tapi mengalami kesalahan dalam prosesnya, misalnya keliru saat pengisian borang.

Karena sudah tidak dapat diubah, peserta harus memulai tahap awal pendaftaran lagi dengan KAP yang berbeda. Untuk mendapatkan KAP dan PIN yang baru, ia harus membayar biaya. Dengan cara itu, peserta dapat melakukan pendaftaran ulang.

Jika sudah memiliki KAP dan PIN, peserta Bidikmisi bisa mendaftar melalui laman resmi SBMPTN 2018 di https://pendaftaran.sbmptn.ac.id.

Berikut tahapan pengisian form pendaftaran online SBMPTN 2018.

1. Mengakses halaman https://pendaftaran.sbmptn.ac.id

2. Pilih Menu B: (a) Masukkan kode KAP dan PIN; (b) Masukkan captcha; (c) Klik "login"

3. Masuk ke halaman "Pendaftaran SBMPTN 2018"

4. Upload pasfoto. Pasfoto ukuran 4 cm x 6 cm dengan resolusi minimal 400 pixel x 600 pixel (kurang lebih 250 dpi) dalam format JPG atau PNG. Ukuran file pasfoto tidak boleh lebih dari 100 KB.

5. Jika pasfoto sudah memenuhi persyaratan pendaftaran SBMPTN 2018 maka kemudian klik "simpan".

6. Proses selanjutnya peserta masuk ke pengisian Borang Biodata Biodata. Jika data sudah benar klik, "simpan". 7. Masuk pilihan Program Studi dan Tempat Ujian.

Seperti dikutip laman SBMPTN, peserta ujian yang hanya memilih satu program studi dapat memilihnya di PTN mana pun.

Sementara itu, jika peserta ujian yang memilih dua sampai tiga program studi, salah satu pilihannya harus di PTN yang berada dalam satu wilayah pendaftaran dengan tempat peserta mengikuti ujian. Pilihan program studi yang lain dapat di PTN di luar wilayah pendaftaran.

Bagi peserta yang ingin mencari tahu program studi dan kuota yang tersedia di PTN seluruh Indonesia, Tirto menyedia informasi lewat kolom di bawah ini.

Sementara untuk membantu mempermudah menentukan prioritas prodi dan PTN yang akan dituju, Tirto juga memberikan bantuan informasi untuk peserta SBMPTN 2018 lewat pencarian berikut ini.

Baca juga artikel terkait SBMPTN 2018 atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Pendidikan
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari