Menuju konten utama

Sayfullo Saipov Diduga sebagai Pelaku Aksi Teror Truk di New York

Seorang pria berusia 29 tahun ditangkap setelah sopir truk sewaan menabrak pesepeda dan pejalan kaki di New York, menewaskankan delapan orang dan sebelas lainnya terluka.

Sayfullo Saipov Diduga sebagai Pelaku Aksi Teror Truk di New York
Kru darurat mendatangi lokasi terjadinya insiden teror truk di West Street, Manhattan, New York, Amerika Serikat, Selasa (31/10/2017). ANTARA FOTO/REUTERS/Andrew Kelly

tirto.id - Identitas pelaku yang dituduh mengemudikan truk penyewaan Home Depot ke arah sekelompok pejalan kaki dan pesepeda di New York mulai mengemuka. Pria itu adalah Sayfullo Saipov, seorang warga Uzbekistan yang tinggal di New Jersey dan juga seorang supir Uber.

Lelaki berusia 29 tahun itu dicurigai telah membunuh delapan orang dan melukai sekitar belasan lagi dalam serangan teror truk di sisi barat Manhattan pada Selasa (31/10/2017) waktu setempat.

Polisi kemudian menembak pengemudi itu di perut setelah keluar dari truk sambil mengacungkan senjata pelet dan pistol paintball. Mengutip laporan The Guardian, Rabu (1/11/2017), Saipov kini menjalani operasi dan berada dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Ketika pihak berwenang bekerja untuk mengumpulkan fakta kejadian yang mengarah pada serangan mematikan tersebut, beberapa rincian tentang kehidupan Sayfullo Saipov mulai muncul.

Saipov dilaporkan telah memasuki Amerika Serikat pada tahun 2010, tinggal di Ohio, Florida dan terakhir di Paterson, New Jersey.

Dilfuza Iskhakova, yang tinggal di Cincinnati, Ohio, mengatakan bahwa Saipov telah tinggal bersamanya selama beberapa bulan sekitar enam tahun yang lalu setelah tiba dari Uzbekistan.

"Dia tampak seperti orang baik, tapi dia tidak banyak bicara," kata Iskhakova kepada Guardian. "Dia hanya pergi bekerja dan kembali lagi. Dia dulu bekerja di gudang."

Iskhakova mengatakan bahwa Saipov telah mengajukan Kartu Hijau (KTP untuk penduduk Amerika) saat dia mengenalnya. Catatan negara bagian Ohio menunjukkan bahwa dia mendaftarkan dua bisnis saat tinggal di negara bagian tersebut. Yang pertama, Sayf Motors Inc, menggunakan alamat Iskhakova; sementara yang kedua, Bright Auto LLC, menggunakan alamat di dekat Cleveland.

Iskhakova mengatakan keluarganya telah kehilangan kontak dengan Saipov dalam beberapa tahun terakhir. Ia pikir Saipova telah pindah dari Ohio ke Florida, lalu ke wilayah New York, dan sekarang memiliki seorang istri dan dua anak kecil.

Sebuah lisensi perkawinan yang terdaftar di Summit County, Ohio, mencantumkan nama Sayfulloh Saipov yang menikahi Nozima Odilova berusia 19 tahun pada 2013. Keduanya menuliskan Tashkent, Uzbekistan sebagai tempat kelahiran mereka.

Pasangan tersebut memberikan alamat yang sama dengan kantor pusat Cleveland Bright Auto LLC, dan pekerjaan Saipov terdaftar sebagai supir truk.

Saksi mata telah menggambarkan bahwa Saipov meneriakkan kalimat "Allahu Akbar" saat dia melakukan serangan tersebut. Sejumlah outlet juga telah melaporkan bahwa pihak berwenang menemukan catatan tulisan tangan dalam bahasa Arab di truk setelah serangan tersebut. Namun kabar terakhir ini belum dikonfirmasi oleh pejabat.

Iskhakova mengungkapkan dia tidak tahu apakah Saipov seorang yang religius.

"Dia berasal dari negara saya," katanya. "Ayahnya mengenal suamiku, dan mengirim Sayfullo ke sini karena dia tidak mengenal seseorang."

Kemudian Saipov pindah ke Florida dan bekerja sebagai sopir truk, sebelum berkendara ke Uber saat tinggal di New Jersey.

Kobiljon Matkarov (37), seorang imigran Uzbek mengatakan kepada New York Times bahwa dia bertemu Saipov di Fort Myers, Florida, beberapa tahun yang lalu. Saat itu, Saipov bekerja sebagai sopir truk.

"Dia orang yang sangat baik saat saya mengenalnya," ungkap Matkarov.

"Dia menyukai AS. Dia tampak sangat beruntung dan sepanjang waktu dia bahagia dan berbicara seperti semuanya baik-baik saja. Dia tidak tampak seperti teroris, tapi saya tidak mengenalnya dari dalam," katanya menambahkan.

Saipov pernah tinggal di sebuah kompleks apartemen di Tampa, dekat Sungai Hillsborough. Sementara itu, Washington Post melaporkan bahwa pada Selasa malam, penyelidik berpakaian preman terlihat dari kompleksnya.

Tidak jelas kapan Saipov pindah ke New Jersey dan mulai mengemudi untuk Uber, tapi ternyata dia lulus proses pemeriksaan latar belakang oleh perusahaan.

Uber dilaporkan telah melakukan kontak dengan penegak hukum dan FBI. Saat meninjau dengan cepat riwayat kerja Saipov, dikatakan bahwa tidak ada "hubungan" terkait laporan keselamatan yang telah ditemukan.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Uber mengatakan bahwa perusahaan tersebut "merasa ngeri dengan tindakan kekerasan yang tidak masuk akal ini".

"Hati kita bersama para korban dan keluarga mereka. Kami telah menghubungi penegak hukum untuk memberikan bantuan penuh dari kami," bunyi pernyataan tersebut.

Pihak berwenang belum mengomentari motivasi Saipov untuk menyerang. Namun, New York Times melaporkan bahwa dia berada dalam jangkauan otoritas federal.

Media lain melaporkan bahwa Saipov telah ditangkap di St Louis, Missouri, tahun lalu setelah dia tak hadir pada 2015 di pengadilan dengan tiket lalu lintas. Sebuah catatan pengadilan Missouri kemudian menyatakan Saipov muncul pada bulan Mei dan mendapat pengakuan bersalah.

Baca juga artikel terkait TEROR TRUK NEW YORK CITY atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Hukum
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari