Menuju konten utama

Saudi Tetap Selenggarakan Haji 2020, Tapi untuk Kalangan Terbatas

Haji 2020 hanya diselenggarakan untuk semua warga negara yang sudah berada di Arab Saudi.

Saudi Tetap Selenggarakan Haji 2020, Tapi untuk Kalangan Terbatas
Jamaah berkumpul untuk bermalam di Mina guna menjalankan salah satu rukun di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (11/8/2019). ANTARA FOTO/Hanni Sofia/ama.

tirto.id - Pemerintah Arab Saudi memutuskan untuk tetap menyelenggarakan ibarah haji pada tahun ini. Namun, haji hanya diperuntukkan bagi kalangan terbatas sehubungan dengan masih tingginya kasus Corona.

Menteri Haji dan Umrah Saudi, seperti dilansir dari CNN, Selasa (23/6/2020) menyatakan, haji tahun 2020 hanya diperuntukkan bagi kalangan yang sangat terbatas, untuk seluruh warga negara yang sudah tinggal di negara tersebut.

Dalam pernyataannya seperti dilaporkan dari Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Haji dan Umrah Saudi menyatakan keputusan itu diambil sehubungan dengan berlanjutnya pertumbuhan kasus COVID-19 secara global dan risiko penyebaran virus Corona di tempat kerumunan serta dari negara lain. “[Untuk itu] Haji akan diselenggarakan tahun ini dengan jumlah jemaah yang terbatas dari semua kewarganegaraan hanya untuk yang sudah tinggal di Saudi, dan berkeinginan untuk haji.”

Keputusan itu diambil untuk memastikan pelaksanaan Haji secara aman dengan menerapkan semua kebijakan pencegahan untuk melindungi umat Muslim. “Risiko dari virus Corona diperkirakan terus meningkat, akan tetapi belum ada vaksin yang tersedia untuk mereka yang terinfeksi. Keamanan kesehatan global harus diutamakan,” demikian pernyataan dari Kementerian Saudi.

Meski diselenggarakan dalam jumlah terbatas, akan tetapi pemerintah Saudi merasa bahwa penyelenggaraan haji dengan menjaga jarak yang tepat akan cukup menantang. Namun, pemerintah Saudi tetap memastikan semua protokol kesehatan akan terpenuhi selama pelaksanaan haji.

Ibadah haji pada tahun ini sedianya akan dihadiri sekitar 2 juta umat Muslim dari berbagai belahan dunia. Dari jumlah itu, sekitar 1,8 juta berasal dari luar Saudi.

Penyebaran virus Corona sendiri di berbagai dunia terus meningkat dan sejauh ini belum ditemukan obat ataupun vaksinnya. Per 22 Juni, jumlah orang yang terinfeksi virus Corona secara global sudah menembus 9 juta. Khusus di Saudi, angka positif mencapai 160.000 kasus, dengan kematian mencapai 1.307 kasus, menurut John Hopkins University.

Sebelumnya, sejumlah negara sudah memutuskan untuk tidak mengirimkan jemaah haji ke Saudi terkait virus Corona. Misalnya Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Pemerintah Indonesia sendiri sudah mengumumkan tidak mengirimkan jemaah haji, untuk melindungi jemaah dari terpapar virus Corona.

Saudi sendiri pada Maret lalu sudah mengumumkan menutup pintu kedatangan untuk ibadah umrah.

Baca juga artikel terkait HAJI atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Gilang Ramadhan