Menuju konten utama

Satuan Ampere Kuat Arus Listrik: Rumus, Fungsi & Cara Menghitungnya

Ampere merupakan ukuran jumlah muatan listrik yang bergerak per satuan waktu yang disebut sebagai arus listrik.

Satuan Ampere Kuat Arus Listrik: Rumus, Fungsi & Cara Menghitungnya
Ilustrasi Listrik Statis. foto/Istockphoto

tirto.id - Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Arus listrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere.

Kuat arus listrik dilambangkan dengan I, sementara banyaknya muatan listrik dilambangkan dengan Q dan waktu dilambangkan dengan t. Berdasarkan pengertian di atas maka kuat arus listrik dapat dirumuskan sebagai:

I = Q/t

Keterangan:

I = kuat arus listrik dalam (Ampere)

Q= muatan listrik dalam (Coulomb)

t = waktu dalam (second)

Berdasarkan persamaan di atas maka satuan kuat arus listrik 1 ampere sama dengan 1 C/s. Maksudnya adalah dalam 1 ampere terkandung muatan listrik 1 Columb yang mengalir dalam penghantar pada setiap 1 detik.

Alat ukur kuat arus listrik disebut sebagai amperemeter. Pemasangan amperemeter harus dipasang dengan urutan seri terhadap hambatan (beban).

Pengertian Satuan Ampere

Arus listrik merupakan satu dari tujuh satuan pokok dalam satuan internasional. Satuan internasional untuk arus listrik adalah Ampere (A).

Mengutip modul Elektronika Dasar (2017), secara formal satuan Ampere didefinisikan sebagai arus konstan yang bila dipertahankan akan menghasilkan gaya sebesar 2 x 10 Newton/meter di antara dua penghantar lurus sejajar, dengan luas penampang yang dapat diabaikan, berjarak 1 meter satu sama lain dalam ruang hampa udara.

Di sisi lain, pada November 2018, definisi ulang ampere disebutkan bersamaan dengan tiga satuan dasar SI lainnya, yakni kilogram untuk satuan massa, kelvin untuk satuan suhu dan mol untuk satuan jumlah zat telah disetujui.

Sejak 20 Mei 2019, pengertian ampere merujuk pada konstanta fisik dasar, yaitu muatan dasar (e) yang merupakan jumlah muatan listrik dalam satu elektron (negatif) atau proton (positif).

Ampere merupakan ukuran jumlah muatan listrik yang bergerak per satuan waktu yang disebut sebagai arus listrik. Akan tetapi, besaran muatan listrik baik yang bergerak maupun tidak bergerak dinyatakan dengan satuan SI lain, yakni coulomb (C).

Satu coulomb sama dengan sekitar 6.241 x 1018 muatan listrik (e). Dengan demikian, 1 ampere sama dengan arus di mana 1 coulomb muatan bergerak melintasi suatu titik tertentu dalam 1 detik.

Hal tersebut yang menjadi penyebab sambaran petir rata-rata membawa muatan sekitar 5 coulomb, meskipun arusnya mungkin puluhan ribu ampere. Perbedaan angka tersebut muncul dari fakta bahwa sambaran petir hanya berlangsung beberapa puluh milidetik atau seperseribu detik.

Fungsi Ampere dan Cara Menghitung Arus Listrik

Fungsi Ampere adalah untuk mengukur kuat arus listrik yang ada dalam rangkaian tertutup dengan cara menyisipkan amperemeter secara langsung ke rangkaian.

Berikut ini adalah contoh menghitung kuat arus listrik.

Kuat arus yang mengalir dalam rangkaian sebesar 1 A, jika listrik telah mengalir selama 1 menit, maka hitunglah jumlah muatan yang telah dipindahkan.

Diketahui:

I = 1 A

T = 1 menit = 60 detik

Q = ?

Jawab:

Q = I. t

Q = 1 A x 60 detik

Q = 60 coulomb

Baca juga artikel terkait AMPERE atau tulisan lainnya dari Anisa Wakidah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Anisa Wakidah
Penulis: Anisa Wakidah
Editor: Maria Ulfa