Menuju konten utama
Dugaan Pengaturan Skor,

Satu Pemilik Akun Medsos Penuhi Panggilan Komdis PSSI

Pemilik akun pribadi @MixedZoneClub penuhi panggilan Komdis PSSI

Satu Pemilik Akun Medsos Penuhi Panggilan Komdis PSSI
Seorang petugas sedang membersihkan kantor PSSI di Kompleks Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 April 2016. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

tirto.id - Satu pemilik akun yang menerima pemanggilan Komisi Disiplin (Komdis) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mendatangi sekretariat PT Liga Indonesia Baru, Rasuna Office Park Blok D0-07, Kuningan.

Mohammad Ilham hadir sebagai pemilik akun pribadi @MixedZoneClub. Kehadirannya juga sekaligus sebagai jawaban atas surat PSSI yang dikirimkan langsung pada alamat surel pribadinya.

"Saya pikir itu akun pribadi saya. Lalu saya berpikir kasus ini tidak akan dibawa ke mana-mana lagi. Saya datang ingin tahu apa tindak lanjut teman-teman di Komdis, " ucap Ilham pada Sabtu (29/12/2018).

Pemanggilan Ilham merupakan respon PSSI terhadap postingan sejumlah akun media sosial tentang dugaan pengaturan skor atau match fixing.

Dalam keterangan di laman resmi PSSI, lembaga itu meminta agar para pemilik akun yang dipanggil dapat memberi keterangan terkait informasi match fixing yang mereka ketahui sekaligus bukti dan fakta dibalik postingan tersebut.

PSSI mengklaim bahwa pemanggilan itu ditujukan untuk menggali dan menindaklanjuti praktik match fixing tersebut. Sekaligus sebagai bentuk komitmen PSSI untuk memerangi praktik itu.

Ilham menuturkan dalam pertemuan selama dua jam dan berlangusng tertutup itu, ia hanya berdiskusi dengan empat anggota Komdis. Ia mengaku tidak mendapatkan intimidasi apapun.

Pertemuan itu kata Ilham juga tidak mempersoalkan cuitan yang ia buat di media sosial. Arahnya cenderung bersiafat pertukaran informasi.

"Kalau ngomong intimidasi sama sekali tidak ada. Kami ngobrol biasa saja. Saya berbagi apa yang sudah saya sampaikan di media saya," ucap Ilham yang juga merupakan wartawan Jawa Pos.

Terkait permintaan maaf yang sempat ia sampaikan di akun twitternya, Ilham menjelaskan bahwa ungkapan itu semata-mata ditujukan sebagai bentuk solidaritas kepada sesama pemilik akun yang dipanggil.

Menurutnya, ketidakadilan pemilik akun lainnya merupakan hak masing-masing orang. Belum lagi, beberapa akun itu memang anonim yang memang memiliki esensi untuk tetap tidak diketahui identitas aslinya.

"Namanya juga akun anonim ketika meraka datang ke sini nanti ketahuan gak keren lagi. Kalau saya kan bukan akun anonim," ucap Ilham.

Pemanggilan terhadap pemilik akun medsos dilakukan sebanyak dua kloter. Pada tanggal 29 Desember 2018 tedapat 13 akun yang terdiri dari

@footballnesia(twitter),

@Factasia Football(Youtube)

@siorangdalam(IG)

@garudarevolution(IG),

@kita.sepakbola(IG)

@kepoball(IG)

@beritatimnas.id (IG)

@caption_bola (IG)

@fans_bola_nasional (IG)

@lingkar.garuda(IG)

@mafiawasit(twitter)

@m.rusdai(IG)

@Marai Tuman (youtube)

Lalu pasa tanggal 30 Desember 2018 tedapat 12 akun yang terdiri dari

@MixedZoneClub(twitter)

@rotitv_ (IG)

@timnas.indonesia(IG)

@seputar_bola(IG)

@seputargaruda(IG)

@uberjakmania(twitter)

@Genyo TV (Youtube)

@darmanfauziii05(Twitter)

@garuda_media (IG)

@itsdhay (IG)

@pakarbolaindonesia

@pengamatsepakbola

Ketika ditanya mengenai alasan kedatangannya lebih awal dari waktu pemanggilan pada hari Minggu (30/12), ilham hanya menjawab bahwa ia ingin menghabiskan sisa waktu esok hari dengan keluarga.

Baca juga artikel terkait PENGATURAN SKOR atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Hukum
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Irwan Syambudi