Menuju konten utama

Satu Pasien dalam Pengawasan COVID-19 Meninggal di Sulbar

Satu pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat dilaporkan meninggal dunia pada Selasa, sekitar pukul 06.30 Wita.

Satu Pasien dalam Pengawasan COVID-19 Meninggal di Sulbar
Ilustrasi Virus Corona. FOTO/iStockphoto.

tirto.id -

Seorang pasien berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Provinsi Sulawesi Barat dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (14/3/2020), sekitar pukul 06.30 Wita.

Pasien berjenis kelamin laki-laki berusia 28 tahun tersebut dilaporkan meninggal setelah sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Regional Sulbar dengan standar perawatan menggunakan SOP COVID-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sulbar Safaruddin Sanusi di Mamuju, Selasa, membenarkan adanya PDP dirawat di RSUD Regional Sulbar yang meninggal dunia.

"Iya ada, tetapi saya belum menerima laporan resmi untuk penanganannya secara protokol. Kalau ada perkembangan, kami akan sampaikan," kata Safaruddin yang juga sebagai Kepala Dinas Kominfo Sulbar itu.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, PDP COVID-19 itu pasien rujukan dari Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju.

Pasien tersebut dirujuk dari Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju pada Senin (13/4) ke RSUD Regional Sulbar sebagai rumah sakit rujukan penanganan COVID-19.

Hingga saat ini, jumlah PDP COVID-19 yang meninggal dunia di Sulbar menjadi dua orang.

Sedangkan data nasional, menurut juru bicara pemerintah penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyebut penambahan kasus positif.

Kasus positif COVID-19 bertambah 316, sehingga total per 13 April 2020 ada 4.557 kasus. Pasien yang sembuh bertambah 21 orang, totalnya 380 orang.

"Jumlah pasien meninggal bertambah 26, sehingga total 399 orang. Sebagian besar pasien yang meninggal umurnya di atas 50 tahun dan punya penyakit komorbid [penyerta]," ungkap Yurianto dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Senin (13/4/2020).

Saat ini sudah ada 27.000 warga dari 186 kabupaten/kota yang terindikasi kasus Corona telah menjalani pemeriksaan tes PCR. Mereka diuji lewat jejaring 70 laboratorium yang tersebar di seluruh Indonesia.

Sehari sebelumnya, laporan kasus harian Corona mencapai 399 sehingga total per 12 April 2020 ada 4.241 dengan 359 orang sembuh dan 373 orang meninggal. Laporan sehari sebelumnya merupakan jumlah tertinggi sejak kasus diumumkan pada 2 Maret 2020.

Hingga saat ini, kasus Corona sudah ada 34 provinsi di Indonesia. Jumlah kasus tertinggi berdasar provinsi ada di DKI Jakarta per 12 April 2020 ada 2.241 kasus, 209 meninggal dan 142 sembuh.

Berkaitan dengan pencegahan Corona, telah diberlakukan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) pada wilayah Jabodetabek meliputi Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, dan Provinsi Banten. Di luar Jawa, PSBB telah ditetapkan untuk Kota Pekanbaru Provinsi Riau.

Baca juga artikel terkait VIRUS CORONA

tirto.id - Kesehatan
Sumber: Antara
Penulis: Maya Saputri
Editor: Abdul Aziz