Menuju konten utama

Satu Dekade Traveloka: Dari Metasearch ke Lifestyle Superapp

Melalui inovasi dan kolaborasi tanpa henti, Traveloka terus memberi kontribusi kepada Tanah Air.

Satu Dekade Traveloka: Dari Metasearch ke Lifestyle Superapp
Salah satu sudut di kantor Traveloka. (FOTO/Istimewa)

tirto.id - Sepuluh tahun lalu, seorang pemuda rantau kesulitan mencari tiket pesawat untuk pulang ke Indonesia. Proses pembelian tiket kala itu memang cukup memakan waktu. Momen itu pula yang kemudian menggerakkan hati Ferry Unardi, sang pemuda yang merantau ke Amerika Serikat, untuk membuat proses pembelian tiket jadi lebih mudah bagi siapa saja.

Tepatnya 29 Februari 2012, dengan hanya bermodalkan laptop dan semangat tinggi, Ferry mendirikan Traveloka bersama sahabatnya Albert.

Mulanya Traveloka merupakan metasearch engine yang bisa dimanfaatkan orang untuk mencari tiket pesawat dengan harga terbaik. Namun Ferry dan Albert melihat kebutuhan masyarakat terus bertambah. Orang tak hanya membandingkan harga tiket, tetapi juga mendambakan kepraktisan pemesanan yang dapat dilakukan secara online untuk memenuhi kebutuhan perjalanan mereka. Traveloka lantas bertransformasi menjadi online travel agent (OTA) pada 2013.

Landasan operasional Traveloka adalah inovasi. Gebrakan inovasi pula yang membawa Traveloka sebagai perusahaan startup teknologi tanah air pertama yang memasarkan produk dan layanannya di luar negara asal ke wilayah Asia Tenggara, seperti Vietnam, Thailand, Singapura, Malaysia, dan Filipina, yang dimulai sejak 3 tahun setelah didirikan.

Dari 8 orang, kini Traveloka memiliki lebih dari 2.000 talenta-talenta terbaik dari Asia Tenggara, dan kawasan lainnya seperti Eropa dan Amerika, demi mewujudkan komitmen untuk senantiasa menghadirkan kontribusi positif di mana pun Traveloka beroperasi. Hal ini menjadi fondasi terciptanya inovasi-inovasi yang diterima dengan baik oleh para konsumen, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan rasio jumlah pekerja laki-laki dan perempuan 60:40, perusahaan teknologi ini memberi dukungan penuh dan kesempatan yang sama hingga terciptalah tim-tim yang andal.

Infografik Advertorial Premium Traveloka

Infografik Advertorial Satu Dekade Traveloka. tirto.id/Mojo

Dari OTA menjadi Lifestyle Superapp di Asia Tenggara

Kemajuan yang cukup pesat tak lantas membuat tim Traveloka cepat puas. Malahan, mereka terus menggali apa yang orang cari hingga menyadari bahwa kebutuhan konsumen tak hanya seputar transportasi dan akomodasi, tetapi juga rekreasi, kuliner, termasuk layanan keuangan.

Demi menghadirkan solusi menyeluruh untuk memenuhi kebutuhan perjalanan hingga gaya hidup konsumen, Traveloka dengan senang hati kembali bertransformasi, kali ini dari OTA menjadi lifestyle superapp di Asia Tenggara.

“Inovasi menjadi kunci utama bagi kami sebagai perusahaan teknologi untuk dapat terus berkembang, beradaptasi, dan menyediakan solusi yang relevan dalam menjawab kebutuhan dan aspirasi konsumen. Selama satu dekade ini, kami telah melahirkan beragam produk dan layanan, menghadirkan kemudahan bagi lebih dari 40 juta konsumen kami, menggandeng lebih banyak mitra yang kini jumlahnya telah mencapai jutaan, serta berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk bersama-sama memberikan kontribusi terhadap industri pariwisata dan perekonomian,” kata Albert, Co-Founder Traveloka.

Ada lebih dari 20 produk dan layanan Traveloka yang bebas diakses oleh lebih dari 40 juta pengguna aktif tiap bulannya. Fitur Traveloka Xperience, misalnya, dihadirkan untuk memudahkan konsumen mendapatkan produk dan layanan gaya hidup yang kualitasnya dijamin dengan beragam paket yang dapat dipilih, seperti paket tur dalam kota, seminar, salon dan spa, hingga tempat bermain anak. Dengan layanan super lengkap, tak heran bila Traveloka sudah diunduh lebih dari 100 juta kali.

Komitmen Traveloka untuk terus berinovasi juga bisa ditilik dari milestone-nya. Tahun 2018, Traveloka meluncurkan layanan Traveloka PayLater dengan kampanye “Traveloka dulu, liburan serba mudah kemudian” yang memudahkan konsumen mendapat akses layanan finansial sehingga dapat mengatur cashflow lebih baik. Traveloka menginisiasi layanan PayLater yang kemudian semakin dikenal luas di Indonesia. Tahun 2021, Traveloka juga mengenalkan PayLater Virtual Number (metode pembayaran dengan cicilan yang menggunakan nomor virtual) ke konsumen Asia Tenggara.

Inovasi Selama Pandemi

Seperti yang disampaikan Albert, inovasi menjadi pendorong utama Traveloka dalam menghadirkan produk maupun layanan yang relevan kepada konsumen. Saat pandemi menghantam semua industri, terutama industri pariwisata karena diberlakukannya pembatasan mobilitas dan larangan bepergian, Traveloka terus berupaya untuk menghadapi tantangan dan berhasil mengembangkan inovasi yang didasarkan dari kebutuhan masyakarat di tengah pandemi.

Tak hanya membuat perusahaan bertahan, gebrakan inovasi Traveloka juga membantu para mitra untuk bangkit dan mempertahankan roda bisnisnya. Traveloka pun aktif mendukung pemerintah dalam upaya pemulihan dari pandemi, terutama di industri pariwisata.

Perjuangan diawali dengan transformasi fitur Traveloka Eats yang tadinya hanya terbatas untuk dine-in, menjadi penyedia layanan pesan-antar Traveloka Eats Delivery yang memudahkan konsumen mengakses bermacam pilihan menu makanan tanpa perlu keluar rumah pada masa pandemi.

Ada lagi PayLater Virtual Number yang diciptakan bagi pengguna fitur PayLater di Indonesia. Konsumen bisa berbelanja di berbagai situs e-commerce dengan menggunakan kredit PayLater berbasiskan teknologi nomor virtual. Produk ini merupakan kerja sama dengan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), salah satu lembaga keuangan terbesar dan terpercaya di Indonesia, sehingga dapat memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih aman.

Akhir 2021, bekerja sama dengan salah satu badan usaha milik negara yang bergerak di bidang jasa keuangan non-bank, Traveloka meluncurkan Tabungan Emas. Produk investasi pertama di Layanan Keuangan Traveloka ini punya tujuan tak kalah baik, yaitu mendorong peningkatan literasi keuangan dengan memberi kemudahan bagi konsumen dalam mengakses instrumen investasi.

Inovasi untuk kegiatan pemasaran pun dilakukan. Kebijakan pemerintah terkait pembatasan kegiatan offline membawa Traveloka untuk melangsungkan Traveloka EPIC Sale secara virtual di Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Singapura. Menggandeng lebih dari 81.000 mitra saat Traveloka EPIC Sale 2021 di Indonesia mencatat kenaikan transaksi di bulan Oktober 2021 hingga 1,5x lipat dibandingkan bulan Maret 2021. Aplikasi Traveloka juga dikunjungi oleh lebih dari 12 juta konsumen selama periode kegiatan, memberikan dampak positif bagi ratusan ribu pekerja pariwisata.

Adaptasi kebiasaan new normal konsumen tidak luput dari perhatian. Traveloka Clean Partners disematkan untuk produk dan layanan Traveloka, mulai dari mitra Transportasi, Hotel, Xperience, hingga Eats yang telah berkomitmen untuk menjalani protokol kesehatan yang berbasis pada Cleanliness, Health, Safety, and Environment (CHSE). Dengan adanya kampanye ini, traveler bisa berlibur dengan rasa aman dan nyaman.

Selain produk dan layanan inovatif yang dihadirkan Traveloka khusus untuk konsumen memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup di era pandemi. Traveloka juga meluncurkan aktivitas marketing yang berbentuk retailtainment, yaitu Gamification, memungkinkan terciptanya pengalaman unik dan menyenangkan yang telah terbukti menjadi cara yang efektif bagi Traveloka untuk membangun kepercayaan para konsumen. Salah satu game multiplayer pertama Traveloka, Sodaloka. Game ini memiliki lebih dari 500.000 pemain setia sejak pertama diluncurkan pada Oktober 2021. Selain itu, Traveloka juga menghadirkan Reward Zone, kumpulan casual games yang bisa dimainkan secara gratis oleh para konsumen. Sejak diluncurkan pertama kali pada pertengahan Januari 2022, Traveloka Reward Zone telah berkontribusi lebih dari 15% terhadap pertumbuhan pengguna harian di aplikasi Traveloka.

Tentu saja, selain perhatian yang ditujukan kepada para konsumen, Traveloka mendukung penuh program-program yang dijalankan oleh pemerintah dalam mengatasi pandemi. Traveloka telah bekerja sama dengan 140 lebih mitra dengan lebih dari 850 pilihan produk layanan tes COVID-19, baik In-Clinic maupun Drive-Thru. Sekitar 600.000 tes COVID-19 telah dipesan oleh konsumen Traveloka.

Selain itu, Traveloka juga berkontribusi aktif membantu pemerintah dalam penanganan pandemi COVID-10 di Indonesia dengan membuka Sentra Vaksinasi COVID-19. Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Daerah dan Lintas Sektor, Traveloka membuka sentra vaksinasi di beberapa kota besar di Indonesia dengan total lebih dari 60 ribu penerima vaksin.

***

Dalam peringatan satu dekade Traveloka bersama masyarakat Indonesia, Ferry Unardi, pendiri Traveloka, mengungkap rasa syukurnya atas dukungan dan kepercayaan dari konsumen, mitra, pemerintah, dan para pemangku kepentingan lainnya sehingga Traveloka bisa meraih banyak pencapaian. “Perjalanan kami tidak berhenti di sini, kami akan terus mewujudkan komitmen kami untuk memberikan kontribusi positif kepada Indonesia, bersama-sama dengan para mitra kami.”

Ya, Traveloka berkomitmen akan tumbuh bersama konsumen Indonesia sebagai lifestyle superapp yang menghadirkan solusi end-to-end dalam memenuhi kebutuhan perjalanan dan gaya hidup yang konstan berkembang. Melalui inovasi dan kolaborasi tanpa henti, Traveloka terus memberi kontribusi kepada Tanah Air. []

(JEDA)

Penulis: Tim Media Servis