Menuju konten utama
Pandemi COVID-19

Satgas Realokasikan Bujet PEN untuk Vaksinasi & Perlindungan Sosial

Budi Gunadi Sadikin menyebut Satgas PEN melakukan realokasi anggaran untuk dua pos, yaitu: vaksinasi dan perlindungan sosial.

Satgas Realokasikan Bujet PEN untuk Vaksinasi & Perlindungan Sosial
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kiri) bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

tirto.id - Ketua Satuan Tugas Pemulihan Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin melaporkan pemerintah sudah mencairkan dana pemulihan ekonomi nasional mencapai Rp423,23 triliun atau 60,9 persen dari total pagu anggaran PEN mencapai Rp695,2 triliun.

Budi mengatakan, pemerintah pun telah memperbesar dua pos anggaran PEN, yaitu: Pertama, pemerintah menambah alokasi anggaran perlindungan sosial sebesar Rp30,43 triliun.

"Kami melakukan sedikit realokasi dari anggaran PEN untuk memberikan fokus yang lebih besar lagi kepada program perlindungan sosial yang meningkat menjadi Rp234,33 triliun dari sebelumnya sebesar Rp203,90T," kata Budi dalam konferensi pers secara daring dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (25/11/2020).

Kedua, kata Budi, pemerintah mengalokasikan tambahan dana untuk sektor kesehatan menjadi Rp97,26 triliun dari bujet sebelumnya yang dianggarkan Rp87,55 triliun.

"Kenaikan yang cukup besar di sektor kesehatan ini dikarenakan rencana kita untuk melakukan program vaksinasi," kata Budi.

Budi pun melaporkan penyerapan total anggaran PEN per 25 November 2020. Ia mengatakan, total anggaran PEN mencapai Rp423,71 triliun dari total pagu anggaran Rp695,2 triliun.

Budi juga memaparkan realisasi anggaran di 6 pos per 25 November 2020. Kata dia, pemerintah berhasil menyalurkan anggaran PEN di sektor kesehatan mencapai 36,69 triliun atau 40,81 persen dari pagu anggaran. Kemudian, pemerintah juga menyalurkan anggaran PEN untuk sektor insentif usaha sebesar Rp44,82 triliun atau 37,16 persen dari pagu anggaran.

Sementara itu, untuk anggaran sektor perlindungan sosial, pemerintah sudah menyalurkan Rp203,6 triliun atau 86,88 persen dari pagu anggaran. Di sisi lain, sektor UMKM sudah disalurkan Rp97,05 triliun atau 84,53 persen dr pagu anggaran.

"Untuk sektor kementerian lembaga dan pemda telah disalurkan Rp36,06 triliun atau 54,66 persen dari anggaran sedangkan sektor pembiayaan korporasi sudah disalurkan Rp2 triliun atau 3,22 persen dari total anggaran," kata Budi.

Baca juga artikel terkait PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz