Menuju konten utama

Satgas Pangan Polri Klaim Stok Beras Nasional Cukup hingga Lebaran

Satgas Pangan Polri juga menjamin harga beras stabil menjelang Lebaran dengan harga rata-rata nasional Rp10.912 per kilogram.

Satgas Pangan Polri Klaim Stok Beras Nasional Cukup hingga Lebaran
Dua pekerja merapikan beras yang telah dimasukkan ke dalam karung di gudang Bulog Subdivre Gorontalo di Talumolo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (29/4/2020). ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin/foc.

tirto.id - Satgas Pangan Polri berupaya menjaga kestabilan harga dan keberadaan bahan pokok selama Ramadan. Mereka bahkan mengklaim stok beras nasional diprediksi cukup hingga idulfitri.

“Stok beras nasional sampai dengan 13 Mei, ada 1,4 juta ton di Perum Bulog yang dapat digunakan sebagai cadangan untuk pemenuhan kebutuhan jelang Lebaran," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Kamis (14/5/2020).

Ada tujuh provinsi defisit cadangan beras yaitu Riau, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Kalimantan Utara, Maluku, Maluku Utara dan Papua Barat.

Ahmad melanjutkan, Satgas Pangan Polri berkoordinasi dengan seluruh pihak di daerah guna mempermudah dan mempercepat distribusi dari produsen ke wilayah defisit.

Satgas Pangan Polri juga menjamin harga beras stabil menjelang Lebaran dengan harga rata-rata nasional Rp10.912 per kilogram.

Sementara, kebutuhan gula nasional pada April-Mei 2020 diperkirakan 700.000 ton dan hingga kini terdapat defisit cadangan gula sekitar 28.540 ton, yang pengadaannya bisa saja impor, sehingga importasi dan distribusinya akan diawasi kepolisian.

"Namun harga gula mengalami penurunan 4,4 persen dari Rp17.062 jadi Rp16.300," jelas Ahmad.

Kenaikan harga pangan menjelang idulfitri terjadi pada komoditas cabe rawit, bawang putih, telur, dan daging ayam dengan indeks kenaikan sekitar 1-29 persen.

Berbeda dengan komoditas bawang merah, daging sapi dan minyak yang menurun 0,01-5,9 persen.

"Satgas Pangan Polri akan mengawal distribusi bahan pangan pokok dan kembali sidak langsung ke pasar-pasar, bertindak kepada penimbun barang yang mencoba mengambil keuntungan," terang Ahmad.

Baca juga artikel terkait STOK PANGAN atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Abdul Aziz