Menuju konten utama
Kampanye COVID-19

Satgas: Mobilitas Wisatawan Asing akan Diawasi Daerah Penyelenggara

Pengawasan mobilitas domestik wisatawan asing di Indonesia akan menjadi tanggungjawab daerah penyelenggara wisata.

Satgas: Mobilitas Wisatawan Asing akan Diawasi Daerah Penyelenggara
Turis asing berjalan sambil menuntun anjing di tepi Pantai Seseh, Canggu, Bali pada Rabu (15/09/21). Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi sekaligus koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Bali bisa dibuka kembali bagi turis asing pada Oktober apabila situasi pandemi di Indonesia tetap terkendali seperti saat ini. Luhut juga mengutarakan dalam konferensi pers virtual pada Jumat (17/09/21) akan memprioritaskan turis dari negara-negara dengan penularan Covid-19 yang terkendali seperti Selandia Baru, Singapura, Korea Selatan, dan Jepang. tirto.id/Hafitz Maulana

tirto.id - Indonesia saat ini telah membuka pintu masuk bagi wisatawan asing dari 19 negara. Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito, menjelaskan kebijakan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 di bawah atau sama dengan 50 kasus per 100.000 penduduk dengan positivity rate rendah atau kurang dari 5 persen.

Selain itu, menurut Wiku kebijakan ini juga diambil usai adanya perjanjian luar negeri yang telah dilakukan, misalnya travel corridor arangement. Masuknya wisatawan asing ke Indonesia nantinya hanya diperbolehkan dari Bandar Udara Provinsi Bali dan Kepulauan Riau saja untuk keperluan berwisata. Di dua provinsi ini yang akan menjalankan simulasi protokol kesehatan di bidang pariwisata untuk turis asing.

Infografik BNPB Pintu Masuk Wisatawan Asing

Infografik BNPB Pintu Masuk Wisatawan Asing. tirto.id/Rangga

"Sedangkan pengawasan mobilitas domestik wisatawan asing di Indonesia akan menjadi tanggungjawab daerah penyelenggara simulasi serta daerah penyangganya untuk mengawasi pergerakannya sesuai dengan kebijakan yang ada," ujar Wiku saat menjawab pertanyaan media dalam agenda Keterangan Pers Perkembangan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Kamis (14/10/2021), seperti dilansir dari laman Satgas COVID-19.

Disamping itu, menurutnya pemerintah saat ini juga terus berupaya mempertahankan penanganan kasus COVID-19 yang sudah mulai terkendali. Di antaranya, pemerintah sedang menyusun strategi lintas kementerian dan lembaga untuk mengantisipasi lonjakan kasus menjelang atau usai libur akhir tahun.

"Strategi yang disusun diharapkan dapat menjadi dasar kebijakan yang efektif dan inklusif dengan menekankan pada prinsip pelonggaran aktivitas yang diikuti pengendalian lapangan yang tepat," jelasnya.

Wiku menambahkan, saat ini pemerintah juga melakukan peningkatan laju vaksinasi lansia terutama di wilayah aglomerasi dan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi termasuk juga percepatan program vaksinasi untuk anak. Pemerintah juga menerapkan skrining berlapis terhadap pelaku perjalanan internasional. Serta pengawasan kegiatan dan edukasi terhadap masyarakat oleh pemerintah daerah tentang protokol kesehatan

Selain itu kebijakan PPKM akan terus dilakukan karena telah terbukti efektif dalam menekan kasus termasuk untuk menghadapi periode libur Natal dan Tahun Baru 2022. Sehingga masyarakat diminta untuk mematuhi kebijakan pemerintah dan kepada pemerintah daerah untuk dapat mengawasi dan mengendalikan mobilitas yang dilakukan oleh warganya.

"Sehingga peningkatan kasus dapat dicegah," pungkas Wiku.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Nur Hidayah Perwitasari

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Nur Hidayah Perwitasari
Editor: Iswara N Raditya