Menuju konten utama

Satgas COVID Masih Kaji Sertifikasi Vaksin jadi Syarat Perjalanan

Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah masih mengkaji rencana sertifikat vaksinasi sebagai syarat perjalanan.

Satgas COVID Masih Kaji Sertifikasi Vaksin jadi Syarat Perjalanan
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara).

tirto.id - Juru Bicara Satgas COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah masih mengkaji rencana sertifikat vaksinasi sebagai syarat perjalanan. Sebab, pemerintah masih mengkaji kekhasiatan vaksin secara ilmiah.

"Sampai dengan saat ini hal tersebut masih merupakan wacana. Pada prinsipnya masih harus dilakukan studi tentang efektivitas vaksin dalam menciptakan kekebalan individu kepada mereka yang telah divaksinasi," kata Wiku dalam konferensi pers dari Gedung BNPB, Jakarta, Kamis (18/3/2021).

Wiku menuturkan, pemerintah tidak ingin memicu penularan jika mengacu sertifikasi tanpa studi yang layak. Oleh karena itu, mereka masih mengkaji kebijakan tersebut lebih lanjut.

"Apabila sertifikasi itu dikeluarkan tanpa adanya studi yang membuktikan bahwa kekebalan individu telah tercipta, maka pemegang sertifikat tersebut memiliki potensi tertular atau menularkan virus COVID-19 selama melakukan perjalanan," kata Wiku.

Wacana penggunaan sertifikat vaksin sebagai syarat perjalanan pernah digaungkan sejumlah pihak. Salah satunya adalah Direktur Bisnis Digital Telkom Fajrin Rasyid.

Ia mengusulkan menggunakan sertifikat vaksinasi COVID-19 untuk menggantikan "hasil PCR atau swab" sebagai salah satu syarat perjalanan. Hal ini ia katakan dalam FGD Sistem Informasi Dana Bantuan Pemerintah Terintegrasi, Senin (1/3/2021) lalu.

Usulan serupa juga disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai Nasdem Aliyah Mustika Ilham dan direspons Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat bersama Komisi IX, Kamis (14/1/2021) sore.

Mantan Direktur Utama Inalum itu mengaku akan berkoordinasi dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk merealisasikan ide tersebut.

Budi malah ingin sertifikat itu bisa digunakan juga untuk menghadiri konser, pasar, hingga acara besar lain.

"Asalkan ada health certificate dalam bentuk Google Wallet. Nanti kita cari aplikasi-aplikasinya, bisa dibikin anak-anak muda Indonesia, agar bisa menjadi mekanisme screening yang baik dan online," ujar Budi kala itu.

Baca juga artikel terkait VAKSINASI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri