Menuju konten utama

Satgas COVID-19: Protokol Kesehatan Senjata Utama Perangi Corona

Satgas COVID-19 menyebutkan, disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah senjata utama memerangi virus Corona.

Satgas COVID-19: Protokol Kesehatan Senjata Utama Perangi Corona
Polisi melakukan imbauan penerapan protokol kesehatan di Jalan Pahlawan, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (22/9/2020). ANTARA FOTO/Didik Suhartono/FOC.

tirto.id - Disiplin menerapkan protokol kesehatan merupakan senjata utama dalam memerangi COVID-19, karena hingga saat ini belum ditemukan vaksin atau obat untuk penanganan virus Corona.

Hal itu disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat Rapat Koordinasi Penanganan COVID-19 bersama jajaran Pemerintah Provinsi Bali, Jumat (9/10/2020) lalu.

Doni mengimbau para pemerintah daerah untuk menjadikan penerapan protokol kesehatan sebagai prioritas utama dan hal yang mutlak

“Sosialisasi protokol kesehatan harus menjadi program prioritas pemerintah daerah karena saat ini belum ada vaksin atau obat yang ditemuka untuk menangani COVID-19, sehingga protokol kesehatan merupakan satu-satunya senjata kita dalam memerangi COVID-19,” ujar Doni dikutip dari situs resmi BNPB.

Peran tokoh dan desa adat, menurut Doni, mampu menjadi kekuatan dalam memperkuat pemahaman masyarakat akan pentingnya penerapan protokol kesehatan.

“Bali dikenal dengan peran tokoh dan desa adat yang kuat, mari bersama-sama untuk memberikan pemahaman pentingnya protokol kesehatan dalam beradaptasi dengan situasi pandemi COVID-19,” kata Doni.

Selain itu, Doni juga menekankan pada penggunaan kearifan lokal dalam memberikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan di daerah agar masyarakat memahami secara menyeluruh pesan yang disampaikan oleh pemerintah pusat maupun daerah.

“Penting bagi pemerintah daerah untuk menggunakan kearifan lokal sebagai media dalam menyampaikan edukasi dan sosialisasi protokol kesehatan, misalnya setiap pesan atau program dari pemerintah pusat dapat diterjemahkan ke bahasa daerah setempat sehingga masyarakat dapat memahami secara menyeluruh tentang pesan yang disampaikan,” ungkap Doni.

Menurut Doni, seluruh aspek masyarakat mampu menjadi pahlawan kemanusiaan, salah satunya media. Peran media sebagai pemberi informasi kepada masyarakat menjadi hal yang sangat penting dalam upaya mengedukasi masyarakat.

“Semua bisa jadi pahlawan, bahkan media juga bisa menjadi pahlawan kemanusiaan. Peran media dalam mengedukasi masyarakat dapat menjadi salah satu strategi dalam memperkuat masyakarat sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan,” tutur Doni.

Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Kesehatan Bidang Peningkatan Sumber Daya Manusia Kesehatan dr Mariya Mubarika juga menyatakan, salah satu kunci keberhasilan penanganan COVID-19 adalah kepatuhan pada penerapan protokol kesehatan.

“Beberapa negara berhasil memutus mata rantai penyebaran COVID-19 dengan kepatuhan menerapkan protokol kesehatan,” kata Mariya di Banda Aceh seperti dilansir Antara.

Dia menambahkan bahwa pemberian pemahaman kepada seluruh masyarakat merupakan hal penting dalam upaya bersama melawan COVID-19.

Pemerintah melalui satgas COVID-19 sedang mengkampanyekan #ingatpesanibu melalui langkah 3M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan pakai sabun). Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin meluas.

----------------------------------------------

Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH