Menuju konten utama

Satgas Covid-19: Aplikasi Kesehatan Utamakan Keamanan Data

Transformasi digital di sektor kesehatan ditujukan untuk memberikan kemudahan dalam mengakses informasi Covid-19.

Satgas Covid-19: Aplikasi Kesehatan Utamakan Keamanan Data
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara)

tirto.id - Kementerian Kesehatan Republik Indonesia sudah menelusuri kasus kebocoran data pengguna pada electrical health card (e-HAC). Kemenkes juga telah berkoordinasi dan menindaklanjuti permasalahan ini ke pihak yang berwajib dan Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan, Kemenkes tetap berupaya dalam memastikan keamanan data masyarakat. Transformasi digital di sektor kesehatan ini, kata dia, untuk memberikan kemudahan pada masyarakat dalam mengakses informasi terkait kasus Covid-19.

"Dalam melakukan transformasi digital ini, pemerintah selalu mengutamakan keamanan data masyarakat," kata Wiku seperti dikutip laman resmi Satgas Covid-19.

Menurut Wiku, transformasi digital ini akan dilakukan secara bertahap dan akan menyesuaikan dengan kondisi lapangan seiring dengan peningkatan kapasitas sistem maupun literasi digital.

Terkait dengan transformasi di bidang kesehatan ini, pemerintah juga menginisiasi pengembangan aplikasi PeduliLindungi. Dan warga, diminta untuk berpartisipasi dengan cara mengunduh dan memanfaatkan aplikasi tersebut.

Infografik BNPB Transformasi Digital Di Sektor Kesehatan

Infografik BNPB Transformasi Digital Di Sektor Kesehatan. tirto.id/Fuad

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan, keberadaan teknologi ini ditujukan untuk mempermudah cara kerja alur informasi sehingga bisa lebih efektif dan adaptif. Selain itu, teknologi digital juga penting dalam memandu jarak atau lokasi, terutama dalam pengendalian penyebaran COVID-19.

“Pengaplikasian teknologi digital dalam mendukung penerapan protokol kesehatan dan 3T (Testing, Tracing, Treatment) adalah salah satu upaya krusial dalam pengendalian pandemi. Dengan itu, masyarakat perlu mulai membiasakan diri dengan teknologi digital dalam kehidupan sehari-harinya, salah satunya adalah pemanfaatan aplikasi PeduliLindungi,” ujar Menkominfo seperti dikutip laman Satgas Covid-19.

“Fungsi utama aplikasi ini adalah bagi perlindungan diri kita sendiri serta orang-orang di sekitar. Karena itu, pemerintah sangat mengharapkan peran aktif masyarakat untuk segera mengunduh dan memanfaatkannya,” ungkapnya.

Di sisi lain, kata Menteri Johnny, aplikasi tersebut juga bisa membantu warga dalam melakukan surveilans kesehatan berupa penelusuran (tracing), pelacakan (tracking) dan pengurungan (fencing) terhadap anggota masyarakat yang diduga mengidap COVID-19.

Aplikasi PeduliLindungi juga punya peran dalam penerapan PPKM, salah satunya berfungsi sebagai skrining untuk memasuki suatu tempat atau área. Sebab, melalui aplikasi PeduliLindungi, orang tersebut dapat diperiksa status vaksinasinya, hasil tes COVID-19 atau apakah ada kontak eratnya dengan pasien COVID-19.

Banner BNPB Info Lengkap Seputar Covid19

Banner BNPB. tirto.id/Fuad

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya