Menuju konten utama

Satgas COVID-19: Ada Kemungkinan Menuju Endemi Pasca Lebaran

Jika pasca lebaran penambahan kasus terus melandai dan tak muncul varian baru, Satgas sebut ada kemungkinan peralihan status ke endemi.

Satgas COVID-19: Ada Kemungkinan Menuju Endemi Pasca Lebaran
Sejumlah penumpang KRL berjalan keluar dari Stasiun Sudirman, Jakarta, Jumat (24/9/2021). .ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.

tirto.id - Ketua Satgas COVID-19, Letjen TNI Suharyanto menyebut adanya kemungkinan perubahan status pandemi menuju endemi COVID-19 seusai lebaran mendatang.

"Semoga pasca Idulfitri, kondisinya tidak seperti libur panjang sebelumnya, dan kalau kita lihat setelah Idulfitri sebelumnya selalu ada penambahan kasus dan varian baru. Mudah-mudahan pada lebaran tahun ini tetap landai dan tidak ada peningkatan kasus signifikan baru bisa berpikir untuk beralih ke status endemi," kata Suharyanto dalam konferensi pers pada Kamis (31/3/2022).

Suharyanto menegaskan bahwa pemerintah akan berhati-hati dalam proses pembuatan keputusan untuk alih status dari pandemi menuju endemi COVID-19.

"Mengenai endemi tentu saja dari Satgas akan berhati-hati dan waspada. Hal ini tidak bisa diputuskan oleh Satgas," ujarnya.

Saat ini pemerintah membuka peluang untuk melaksanakan mudik lebaran, setelah dua tahun sebelumnya dilarang bahkan dilakukan penyekatan di sejumlah ruas jalan.

Meski demikian para pemudik diwajibkan untuk melengkapi syarat vaksin dari dosis pertama hingga ketiga atau booster.

"Saat ini tidak ada penyekatan dari unsur Polri, namun akan dilakukan random sampling dan juga akan ditempatkan pengecekan aplikasi Peduli Lindungi apakah sudah vaksin dosis 1, 2 dan 3 dan nanti akan terlhat dari aplikasi" jelasnya.

Meski saat ini syarat booster ditetapkan menjadi syarat untuk melaksanakan mudik lebaran, namun kebijakan tersebut belum menjadi pedoman baku dalam syarat perjalanan. Suharyanto mengungkap adanya peluang akan berganti kebijakan dalam syarat perjalanan berikutnya.

"Tentu saja kebijakan yang dilakukan Satgas menyesuaikan dengan keadaan dan penularan yang terjadi dan Satgas selalu menyesuaikan keadaan," terangnya.

Selain itu dirinya menerangkan bahwa syarat mudik ini baru diperbolehkan, karena melihat cakupan vaksinasi yang sudah mulai meningkat dan terbentuknya herd immunity di kalangan masyarakat.

"Jadi tentu saja kebijakan yang dilakukan Satgas menyesuaikan dengan keadaan dan penularan yang terjadi. Serta melihat virus berubah-ubah dan ada varian baru. Kemudian Satgas menyesuaikan dengan keadaan, seperti Idulfitri, atau libur panjang selalu ada kenaikan kasus. Namun sekarang mulai diperbolehkan karena cakupan vaksin sudah tinggi," jelasnya.

Selain itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan akan membuka sejumlah layanan vaksinasi di sejumlah pelabuhan, terminal dan bandara untuk memenuhi syarat vaksin bagi pemudik.

"Untuk layanan vaksinasi booster akan dilakukan di sejumlah tempat seperti Bandara Soekarno Hatta, Tanjung Priok dan beberapa tempat lainnya." ujarnya.

Baca juga artikel terkait STATUS ENDEMI COVID-19 atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Restu Diantina Putri