Menuju konten utama

Satgas Belum Simpulkan Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 di RI

Satgas COVID-19 mewaspadai penyebaran subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang sudah masuk ke Indonesia sejak 6 Juni 2022.

Satgas Belum Simpulkan Penyebab Lonjakan Kasus COVID-19 di RI
Keterangan Pers Juru Bicara Pemerintah Prof Wiku Adisasmito di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (12/1/2021). (FOTO/Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Negara)

tirto.id - Satgas Penanganan COVID-19 masih meneliti penyebab lonjakan kasus positif dan kasus aktif infeksi virus Corona di Indonesia. Kasus COVID-19 di Tanah Air bertambah 930 dan kasus aktif sebanyak 5.298 orang pada Selasa (14/6/2022).

“Sampai dengan saat ini belum dapat disimpulkan penyebab pasti terjadinya kenaikan pada tren positif dan kasus aktif,” kata Juru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito dalam konferensi pers, Selasa sore.

Wiku menduga ada sejumlah faktor yang menjadi biang kerok lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air. Ia mengatakan seperti mobilitas penduduk yang mengalami kenaikan dibandingkan 2021, aktivitas masyarakat yang kembali normal di tempat publik, ada kegiatan-kegiatan berskala besar yang dihadiri oleh banyak orang, protokol kesehatan atau prokes yang mulai longgar, serta penggunaan masker di tempat umum dan pemukiman sudah mulai longgar.

“Selain itu, penting juga bagi kita untuk mewaspadai ancaman mutasi baru varian BA.4 dan BA.5 yang sudah masuk ke Indonesia. Varian ini pertama kali dilaporkan di Indonesia tanggal 6 Juni 2022,” tambah Wiku.

Wiku mencatat terjadi kenaikan kasus mingguan dari sebelumnya 1.800 kasus pada akhir Mei lalu menjadi 3.600 kasus pada minggu lalu. Tidak hanya kasus mingguan, kasus aktif juga mengalami peningkatan. Kasus aktif berkisar 2.900 pada akhir Mei, sedangkan per 13 Juni 2022 sebanyak 4.900 orang.

“Tentunya kenaikan ini perlu untuk menjadi perhatian kita bersama, karena apabila tidak dimitigasi dengan baik, kasus dapat terus mengalami kenaikan,” kata dia.

Meski begitu, Wiku mengklaim kenaikan kasus COVID-19 di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Ia mengatakan pada 11 Juni 2022 lalu, penambahan kasus harian COVID-19 di Indonesia sebanyak 574 kasus, sedangkan di Malaysia sebesar 1.709 kasus, Thailand 2.474 kasus, Singapura 3.128 kasus, India 8.582 kasus, bahkan Australia sebesar 16.393 kasus.

“Tentunya dengan jumlah penduduk Indonesia yang besar dibandingkan dengan negara lainnya, jumlah kasus harian saat ini masih dapat dikatakan rendah," ujar Wiku.

Baca juga artikel terkait LAJU KASUS COVID-19 atau tulisan lainnya dari Farid Nurhakim

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Farid Nurhakim
Penulis: Farid Nurhakim
Editor: Gilang Ramadhan