tirto.id - Dewan Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dewi Nur Aisyah menyebut 7 persen dari pasien di RS Wisma Atlet terpapar COVID-19 meski terus-menerus berada di dalam rumah. Temuan tersebut menandakan ada orang yang terpapar virus karena menerima tamu.
“Kemarin juga hasil survei yang ada di Wisma Atlet, ternyata dari seluruh positif yang dirawat di sana, 7% dari mereka enggak pernah keluar rumah. Berarti seorang yang terkena itu dapat dari orang luar yang datang ke rumah," kata Dewi dalam diskusi ‘COVID-19 dalam Angka’ yang ditayangkan dari Gedung BNPB, Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Oleh karena itu, Dewi meminta agar masyarakat berhati-hati menerima kunjungan dari luar. Ia menerangkan, keluarga maupun kerabat belum tentu sehat.
Perempuan lulusan Universitas Indonesia ini mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, menggunakan masker dan kurangi kegiatan sosial. Masker pun, kata Dewi, harus digunakan di dalam rumah jika ada gejala.
Dewi juga menjawab, penularan bisa terjadi di rumah yang berbeda. Ia mencontohkan asisten rumah tangga yang tidak tinggal serumah. Asisten tersebut berpotensi membawa penyakit COVID-19 ke dalam rumah.
Khusus untuk kegiatan sosial, Dewi menekankan agar publik mengingat bahwa kegiatan di luar rumah meningkatkan potensi terpapar COVID-19.
“Kalau misalnya sudah mulai ada kegiatan beraktivitas ini juga harus kita pahami bahwa ketika kita beraktivitas di luar ada risikonya, kita bawa pulang ke rumah sebenarnya untuk keluarga kita yang selanjutnya juga jangan lupa untuk jangan jalan-jalan atau piknik terutama di tempat yang penuh keramaian," kata Dewi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz
