Menuju konten utama

Saran Tenaga Medis dan Akademisi: Tetaplah Pakai Masker

Akademisi dan tenaga medis terus mengimbau masyarakat memakai masker untuk mencegah penyebaran COVID-19.

Saran Tenaga Medis dan Akademisi: Tetaplah Pakai Masker
Penyanyi Rian D’Masiv (kiri) dan petugas kepolisian dari Ditlantas Polda Metro Jaya membawa poster saat sosialisasi penggunaan masker di kawasan Sarinah, Jakarta, Kamis (3/9/2020). ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/aww.

tirto.id - Tenaga medis dan akademisi di bidang kedokteran terus mengimbau kepada masyarakat untuk menggunakan masker demi mencegah penyebaran COVID-19.

Dokter Spesialis Paru di Rumah Sakit Akademik UGM Yogyakarta, Siswanto mengatakan, pemakaian masker itu sebaiknya menutupi hidung dan mulut. "Kalau mulut doang masing mungkin menularkan, kalau misal dia positif tapi tanpa gejala (OTG)," kata dia saat dihubungi Tirto, Selasa (6/10/2020).

Siswanto menyarankan, masker harus benar-benar melekat sehingga tidak ada rongga sehingga efek filtrasinya bekerja.

Untuk mengecek penggunaan sudah benar atau belum, pengguna masker dapat melakukan beberapa cara. Salah satunya ketika menarik nafas maka masker yang digunakan akan mengempis sedangkan saat menghembuskan nafas masker akan mengembung.

Selain itu penggunaan masker sebaiknya juga diganti setiap hari dan maksimal masker kain hanya digunakan selama empat jam.

Hal lain yang ditekankan Siswanto adalah masyarakat untuk tetap menjaga jarak, lebih sering cuci tangan dan jika tidak mendesak tak perlu keluar rumah.

Sementara itu, akademisi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Ari F Syam juga memberikan imbauan serupa. Ia meminta masyarakat untuk dapat menggunakan masker dengan benar.

"Pada prinsipnya, masyarakat harus menggunakan masker dengan benar dan nyaman yakni harus menutup seluruh hidung dan mulut, jangan diturunkan dan tidak boleh dipegang," ujar Ari seperti dikabarkan Antara.

Jika masker dibuka maka harus ditaruh dan dipasang kembali jika ingin menggunakan. Jangan menurunkannya hingga dagu, karena itu berpotensi terinfeksi virus.

Dekan FKUI tersebut meminta masyarakat untuk menggunakan masker sesuai dengan tempatnya. Jika di tempat umum seperti rumah sakit maka disarankan untuk menggunakan masker medis atau bedah.

"Begitu juga kalau rapat di ruang tertutup, harus menggunakan masker yang dari sisi perlindungannya bagus," tambah dia.

Dalam kesempatan itu, dia meminta agar pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melakukan edukasi mengenai penggunaan masker tersebut.

Pemerintah melalui Satgas COVID-19 mengkampanyekan #ingatpesanibu. Melalui kampanye tersebut, pemerintah berharap masyarakat dapat mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

Ada tiga hal dalam kampanye #ingatpesanibu itu adalah 3M yakni memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun.

---------Artikel ini diterbitkan atas kerja sama Tirto.id dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga artikel terkait KAMPANYE COVID-19 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Iswara N Raditya
Penulis: Agung DH