Menuju konten utama

Sandiaga Uno: Tiket Masuk TN Komodo Rp3,75 Juta Resmi Dibatalkan

Rencana kenaikan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,75 juta yang tadinya akan diterapkan mulai 1 Januari 2023 mendatang resmi dibatalkan.

Sandiaga Uno: Tiket Masuk TN Komodo Rp3,75 Juta Resmi Dibatalkan
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) menyapa sejumlah pemuka adat saat berkunjung di Desa Wisata Buluh Duri, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/YU

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, rencana kenaikan tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,75 juta yang tadinya akan diterapkan mulai 1 Januari 2023 mendatang resmi dibatalkan.

"Sudah ditarik dan dibatalkan. Jadi tidak ada kenaikan untuk tarif Komodo," katanya dikutip Antara, Jakarta, Kamis (15/12/2022).

Namun, Sandiaga Uno tidak menjelaskan lebih rinci mengenai pencabutan rencana kenaikan tarif masuk taman nasional tersebut.

Sebelumnya, pada Juli lalu, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengumumkan akan memberlakukan harga tiket masuk Taman Nasional (TN) Komodo sebesar Rp3,75 juta.

Rencana tersebut pun sempat membuat gaduh karena pelaku wisata di Labuan Bajo melakukan aksi mogok sebagai bentuk protes atas kebijakan tersebut hingga akhirnya, Pemprov NTT menunda kenaikan tarif hingga 2023.

Harga tarif masuk Taman Nasional Komodo saat ini masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan, yaitu sekitar Rp150.000.

Mundur sebulan sebelumnya, publik juga dikejutkan dengan rencana kenaikan tarif masuk Candi Borobudur sebesar Rp750 ribu bagi WNI dan 100 dolar AS bagi turis asing untuk membatasi jumlah wisatawan yang masuk hanya sebanyak 1.200 orang per hari. Lantaran diprotes banyak pihak, rencana itu pun akhirnya dibatalkan.

Baca juga artikel terkait TARIF TAMAN NASIONAL KOMODO

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Anggun P Situmorang