Menuju konten utama
Pariwisata Super Prioritas

Sandiaga Uno Pastikan Tiket Masuk Pulau Komodo Tetap Rp3,75 Juta

Harga tiket Rp3,75 juta sebagai upaya menjaga wisata alam agar tetap lestari dan komodo bisa terjaga dari ancaman kepunahan.

Sandiaga Uno Pastikan Tiket Masuk Pulau Komodo Tetap Rp3,75 Juta
Wisatawan melihat satwa Komodo (Varanus Komodoensis) di Pulau Rinca, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (17/1/2018). ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengungkapkan, harga tiket masuk ke wisata Pulau Komodo tetap sebesar Rp3,75 juta. Hal itu sebagai upaya menjaga wisata alam agar tetap lestari dan para komodo yang tinggal di sana bisa terjaga dari ancaman kepunahan.

“Mengenai tiket Rp3,75 juta ini masih diberikan masukan. Adapun yang pasti adalah komunikasi kami dengan tim teksin bahwa memang daya dukung di Pulau Komodo masih sangat sedikit," kata Sandi di Gedung DPR RI pada Senin (4/7/2022).

Sandi menerangkan bahwa pihaknya mendapat sejumlah masukan dari anggota DPR RI agar Kemenparekraf mengubah narasi kenaikan harga tiket, supaya tidak berfokus hanya pada angka dan uang semata, tapi pada upaya pelestariannya.

“Taman Nasional Komodo tadi mendapat masukan dari Komisi X sebagai mitra kami adalah bagaimana dinarasinya dan juga dilakukan suatu penyesuaian. Sehingga narasinya tidak hanya mengenai uangnya saja, tetapi peran masyarakat untuk menjaga situs-situs yang perlu dilestarikan," ujarnya.

Hal itu tidak hanya berlaku pada wahana wisata Pulau Komodo semata, tapi juga Candi Borobudur yang saat ini masih dalam penundaan kenaikan harga tiketnya.

“Saya yakin bahwa semua masyarakat Indonesia memiliki tanggung jawab untuk melestarikan dan juga menjaga pariwisata kita agar lebih berkualitas dan tentunya untuk keberlanjutan anak cucu kita," jelasnya.

Ia menambahkan sebagai bentuk solusi atas kenaikan harga tiket masuk ke Pulau Komodo, Sandi akan membangun destinasi ke pulau sekitarnya. Sehingga masyarakat memiliki alternatif untuk berwisata ke tempat lain bila pulau tersebut ditutup.

“Kita harus membangun destinasi-destinasi penyangga seperti di Labuan Bajo dan beberapa destinasi lainnya. Sehingga kunjungan ke sana tidak berdampak terhadap penurunan kualitas Pulau Komodo dan ancaman kepunahan komodo itu sendiri," ungkapnya.

Baca juga artikel terkait PULAU KOMODO atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Abdul Aziz