Menuju konten utama

Sandiaga Tampung Masukan Soal Harga Tiket Masuk Pulau Komodo

Menparekraf, Sandiaga Uno menyatakan terus menampung pelbagai masukan dari para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sandiaga Tampung Masukan Soal Harga Tiket Masuk Pulau Komodo
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (tengah) menyapa sejumlah pemuka adat saat berkunjung di Desa Wisata Buluh Duri, Serdang Bedagai, Sumatera Utara, Kamis (23/6/2022). ANTARA FOTO/Fransisco Carolio/Lmo/YU

tirto.id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan memberlakukan tarif baru untuk masuk ke kawasan wisata Pulau Komodo dan Padar, Kabupaten Manggarai Barat, NTT sebesar Rp3,75 juta per 1 Januari 2023. Terkait hal itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyatakan pihaknya terus menampung pelbagai masukan dari para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Diskusi ini memegang peranan penting sehingga ada solusi yang menguntungkan bagi berbagai pihak terkait. Kita juga ingin agar upaya konservasi dan upaya pemulihan ekonomi ini bisa dilakukan secara beriringan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (9/8/2022).

Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Vinsensius Jemadu mengklaim situasi di Labuan Bajo sudah kondusif. Hingga kini, lanjutnya, pihaknya serta pemerintah daerah setempat dan pihak-pihak terkait melakukan dialog dengan para pelaku wisata di Labuan Bajo pada Kamis (4/8) dan Senin (8/8).

Dalam dialog tersebut, diperoleh sejumlah kesepakatan terkait penundaan kenaikan harga tiket masuk Taman Nasional Komodo hingga 2023. Karena itu, harga tarif masuk masih mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Kehutanan, yaitu sekitar Rp150 ribu.

"Kemenparekraf dan stakeholder terkait juga akan menyusun mekanisme dan pengawasan pelaksanaan komunikasi publik sehingga meminimalisir miskomunikasi di media dan masyarakat," pungkasnya.

Baca juga artikel terkait KENAIKAN HARGA TIKET PULAU KOMODO

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin