Menuju konten utama

Sandiaga Minta Masyarakat Sabar Terkait Perluasan Ganjil-Genap

Kebijakan ganjil-genap tidak hanya dimaksudkan untuk menekan angka kemacetan, melainkan juga untuk menekan polusi udara di Jakarta.

Sandiaga Minta Masyarakat Sabar Terkait Perluasan Ganjil-Genap
Sejumlah kendaraan terjebak macet di Jalan MH Thamrin, Jakarta, Minggu (22/4). ANTARA FOTO/Galih Pradipta

tirto.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengaku sudah mengevaluasi uji coba perluasan kebijakan ganjil-genap selama perhelatan Asian Games. Uji coba ini sudah dilakukan sejak Senin 2 Juli 2018 dan akan berakhir pada 31 Juli mendatang.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno menyebut ada dua respons masyarakat terhadap kebijakan ini. Mendukung dan merasa terbebani.

“Ini baru hari pertama. Dari pembicaraan ada yang menyebut lebih lancar, tapi juga banyak keluhan masyarakat [yang] enggak punya solusi, terutama masyarakat di wilayah terdampak," kata Sandiaga di Pusat Pelatihan Pengembangan Industri Pasar Rebo, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/7/2018).

Kepada masyarakat yang merasa terbebani, Sandiaga meminta mereka supaya bersabar. Ia menyebut kebijakan tersebut diberlakukan demi menyukseskan perhelatan yang belum tentu terjadi setiap 50 tahun sekali di Indonesia.

Sandiaga juga mengatakan, kebijakan ganjil-genap tidak hanya dimaksudkan untuk menekan angka kemacetan, melainkan juga untuk menekan polusi udara di Jakarta selama Asian Games berlangsung.

“Oleh karena itu, kami mohon masyarakat bersabar, kami mohon maaf juga atas nama pemprov, pemerintah pusat, dan penyelenggara Asian Games. Ini harus kami lakukan karena wajah bangsa yang kita pertaruhkan,” kata Sandiaga.

Pemberlakuan uji coba perluasan kawasan pembatasan lalu lintas ganjil genap dilaksanakan mulai Senin hingga Minggu dari pukul 06.00-21.00 WIB (selama 15 jam terus-menerus), dengan ketentuan kendaraan berpelat nomor ganjil beroperasi pada tanggal ganjil, sementara kendaraan berpelat nomor genap beroperasi pada tanggal genap.

Ruas jalan yang diberlakukan uji coba perluasan pembatasan lalu lintas ganjil genap, antara lain:

- Jalan Medan Merdeka Barat

- Jalan MH. Thamrin

- Jalan Jenderal Sudirman

- Jalan Sisingamangaraja

- Jalan Jenderal Gatot Subroto (simpang Kuningan-simpang Slipi)

- Jalan Jenderal S Parman (simpang Slipi-simpang Tomang)

- Jalan MT Haryono (simpang UKI-simpang Pancoran-simpang Kuningan)

- Jalan HR Rasuna Said

- Jalan Jenderal DI Panjaitan (simpang Pemuda-simpang Kalimalang-simpang UKI)

- Jalan Jenderal Ahmad Yani (simpang Perintis-simpang Pemuda)

- Jalan Benyamin Sueb (simpang Benyamin Sueb-Kupingan Ancol)

- Jalan Metro Pondok Indah (simpang Kartini-Bundaran Metro Pondok Indah-simpang Pondok Indah-simpang Bungur-simpang Gandaria City-simpang Kebayoran Lama)

- Jalan RA Kartini

Dengan penerapan perluasan kawasan ganjil genap tersebut, Dishub Provinsi DKI Jakarta juga telah menyiapkan rute alternatif/pengalihan uji coba perluasan pembatasan lalu lintas ganjil genap sebagai berikut:

  1. Dari arah Timur: Jl. Perintis Kemerdekaan-Jl. Suprapto-Jl. Salemba Raya-Jl. Matraman-dan seterusnya. Jl. Akses Tol Cikampek-Jl. Sutoyo-Jl. Dewi Sartika-dan seterusnya.
  2. Dari arah Utara: Jl. RE Martadinata-Jl. Danau Sunter Barat-Jl. HBR Motik-Jl. Gunung Sahari-dan Seterusnya. Jl. S Parman-Jl. Tomang Raya-Jl. Suryo Pranoto/Jl. Cideng-dan seterusnya.
  3. Dari arah Selatan: Jl. Warung Jati Barat-Jl. Pejaten Raya-Jl. Pasar Minggu-Jl. Soepomo-Jl. Saharjo-dan seterusnya. Jl RA Kartini-Jl. Ciputat Raya-dan seterusnya.

Baca juga artikel terkait SISTEM GANJIL GENAP atau tulisan lainnya dari M. Ahsan Ridhoi

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: M. Ahsan Ridhoi
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Mufti Sholih