Menuju konten utama

Sandiaga 'Galau' Pilih PKS atau PPP usai Keluar dari Gerindra

Sandiaga Uno kini sedang galau saat dihadapkan dengan pilihan dua partai Islam yaitu PPP dan PKS.

Sandiaga 'Galau' Pilih PKS atau PPP usai Keluar dari Gerindra
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) bersama Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo (kanan) mengikuti rapat kerja bersama Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (31/5/2023). ANTARA FOTO/Galih Pradipta.

tirto.id - Sandiaga Uno kini sedang galau saat dihadapkan dengan pilihan dua partai Islam yaitu PPP dan PKS. Kedua partai tersebut sama-sama diminati oleh Sandi. Dia meminta waktu beberapa minggu ke depan agar bisa menentukan pilihan antara PPP maupun PKS.

"Keputusannya nanti tentunya akan diambil dalam waktu beberapa minggu ke depan. Teman-teman pasti diberikan kesempatan pertama untuk mendengarkan paparan dan setelah itu keputusannya saya diskusikan dan pertimbangkan bagaimana langkah-langkah saya. Mungkin bisa Juni, mungkin bisa Juli," kata Sandiaga Uno di Gedung DPR RI pada Rabu (31/5/2023).

Sandi juga akan berkonsultasi dengan sejumlah tokoh terkait pilihan politiknya tersebut. Dia mengklaim mendapat banyak masukan dari tokoh masyarakat hingga agama. Kemana dia akan berlabuh usai keluar dari Gerindra.

"Keputusannya nanti saya akan diskusikan dan saya pertimbangkan tentunya untuk langkah-langkah ke depan. Tentunya juga akan berkonsultasi dengan para kyai, dengan para ulama, dan tokoh masyarakat agar bisa mencapai tujuan bersama demi masa depan Indonesia emas," terangnya.

Dari kedua partai yang sama-sama membuka pintu untuk Sandi, dia menjelaskan tak ada yang menawarkan kursi cawapres untuknya. Dia menyerahkan keputusan tersebut kepada para pimpinan partai dan tak ingin mengintervensi atas putusan tersebut.

"Tidak ada pembahasan sampai di titik ini. Karena itu adalah domainnya pimpinan partai politik," ungkapnya.

Dia berkilah hanya menawarkan gagasan kepada setiap partai. Apabila cocok maka akan menjadi pilihannya untuk kendaraan di Pemilu 2024. Namun, Sandi menyebutkan sejumlah kata kunci bahwa dia ingin melanjutkan pembangunan yang telah dicapai oleh Presiden Joko Widodo.

"Tentunya nanti partai politik yang akan menentukan. Tetapi ini berdasarkan data yang saya miliki dan pengalaman yang saya lalui selama di Kabinet Indonesia Maju. Capaian-capaiannya telah berbuah terhadap angka kepuasan kepada pemerintah Jokowi di hampir 80 persen," terangnya.

Baca juga artikel terkait SANDIAGA UNO atau tulisan lainnya dari Irfan Amin

tirto.id - Politik
Reporter: Irfan Amin
Penulis: Irfan Amin
Editor: Maya Saputri