Menuju konten utama

Sandiaga Dorong UMKM Go Public Kerjasama dengan Oke Oce

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno berniat mendorong UMKM di Jakarta untuk dapat "go public" melalui penawaran umum saham (IPO) di BEI.

Sandiaga Dorong UMKM Go Public Kerjasama dengan Oke Oce
Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno (kanan) berjala keluar gedung KPK seusai diperiksa di Jakarta, Jumat (14/7). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

tirto.id -

Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Sandiaga Uno berniat mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Jakarta untuk dapat go public melalui penawaran umum saham (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Untuk itu, saat lima tahun masa kepemimpinannya nanti, Pemprov akan menggandeng Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia serta BEI untuk bekerjasama dengan jaringan wirausaha Oke Oce.

"Ini inisiatif yang akan dilakukan nanti dan kota Jakarta khusus membuka kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia dan Kadin dan teman-teman yang bergerak di Oke Oce komunitas, baik itu Oke Oce stock center maupun jaringan wirausaha untuk mendorong para UMKM ini bisa go public, bisa IPO lima tahun ke depan," ungkapnya di Bursa Efek Indonesia, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2017).
Menurut Sandi, dengan menjadi bagian dari bursa efek, maka akses UMKM terhadap modal akan semakin mudah dan peluang untuk dapat berkembang semakin terbuka lebar.
"Pengalaman saya membawa enam pemain UKM yang melantai di bursa, kemampuan mereka mengakses modal meningkat, bisnis mereka meningkat, akhirnya bisa menciptakan begitu banyak lapangan kerja," imbuhnya.
Namun, kata dia, sebelum bergabung di Bursa Efek para pengusaha UMKM harus diberikan pemahaman terhadap peluang-peluang bisnis yang ada ke depan.
"Bagaimana mereka bisa menggunakan ekonomi indonesia ini berkembang, menjadi sebuah peluang usaha, setelah itu bisa memperbesar jaringannya, setelah kuat mereka bisa mulai mengantisipasinya dengan prioritas pendanaan di luar dari perbankan yaitu ada di bursa efek indonesia," tuturnya.
Diwawancarai terpisah, Direktur Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio mengatakan bahwa saat ini anggota Kadin yang terdaftar menjadi anggota bursa saham masih sangat sedikit. Di sisi lain, perusahaan yang listed sekaligus menjadi anggota Kadin juga masih di bawah 10%.
"Perusahaan Kadin yang di-stock itu anggotanya belum capai 0,1% sementara perusahaan yang sudah listed tidak sampai setengahnya," ucapnya.
Lantaran itulah, menurut Tito, BEI mulai merangkul pelaku UMKM yang tergabung dalam Kadin agar bisa masuk ke bursa saham. "Jadi kita akan imbau dan Kadin akan minta tolong, karena Kadin kan yang memperjuangkan mengenai peraturan, support, merelaksasi bisnis di Indonesia," ujarnya.
"Kita ingin ujung tombak perwakilan para pengusaha di Indonesia, pantas-pantasnya lah dengan bursa selalu kerjasama reguler, simpel itu," imbuhnya.

Baca juga artikel terkait UMKM atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Bisnis
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Maya Saputri