Menuju konten utama

Sandiaga: Disabilitas Butuh Kesetaraan, Bukan Belas Kasihan

Sandiaga berkomitmen bila menang Pilpres 2019, untuk memastikan putra-putri terbaik bangsa yang difabel hidup memenuhi potensinya.

Sandiaga: Disabilitas Butuh Kesetaraan, Bukan Belas Kasihan
Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kiri) dipijat pasangan cawapresnya Sandiaga Uno saat jeda Debat Pertama Capres & Cawapres 2019, di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/foc.

tirto.id - Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Salahuddin Uno menyebut disabilitas tidak butuh belas kasihan, mereka butuh kesetaraan akses untuk menjadikan keluarganya sejahtera.

Ia bercerita tentang seorang difabel yang ditemui bernama Zulfan Dewantara, yang menciptakan lapangan pekerjaan dengan menjadi mentor bisnis online dengan ratusan murid.

Dari kisah Zulfan, kata Sandiaga, tercermin kebutuhan disabilitas bukan hanya keseteraan akses infrastruktur atau terhadap pendidikan dan kesehatan, juga akses untuk bisa mendapat peluang membuka lapangan pekerjaan.

“Zulfan Dewantara adalah inspirasi Prabowo-Sandi. Beliau menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Sandiaga dalam debat Capres-Cawapres Pilpres 2019, di Jakarta, Kamis (17/9/2019).

Sandiaga berkomitmen bila menang Pilpres 2019, untuk memastikan putra-putri terbaik bangsa yang difabel hidup memenuhi potensinya.

“Mereka bukan korban. Mereka tidak butuh belas kasihan. Mereka bisa mendapatkan peluang pekerjaan untuk hidup yang lebih baik dan peluang menjadikan keluarga mereka sejahtera,” ujar Sandiaga.

Baca juga artikel terkait DEBAT CAPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Zakki Amali

tirto.id - Politik
Penulis: Zakki Amali
Editor: Zakki Amali