Menuju konten utama

Sandiaga Akan Tiru Cara Jokowi untuk Menata PKL Kota Tua

Sandiaga akan menggunakan strategi makan siang seperti cara Jokowi dalam mengatur para pedagang kaki lima di Kota Tua.

Sandiaga Akan Tiru Cara Jokowi untuk Menata PKL Kota Tua
Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Tua menunggu pembeli di Lokasi Binaan Taman Kota Intan di Jalan Cengkeh, Tamansari Jakarta Barat, Selasa (17/10/2017). ANTARA FOTO/Bernadeta Victoria

tirto.id - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan mengundang para pedagang kaki lima (PKL) di Jalan Cengkeh dan Intan, Jakarta Utara, untuk membicarakan jalan keluar atas menurunnya omset mereka setelah direlokasi dari dalam kawasan Kota Tua. Sandi mengatakan, cara yang akan ia lakukan itu terinspirasi dari diplomasi makan siang yang kerap dilakukan Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Pak Jokowi ceritakan ke kami adalah bagaimana diplomasi makan (siang), tadi saya sudah ngomong sama Bu Santosa perwakilannya (pedagang)," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).

Di sisi lain, kata dia, Pemprov juga harus melakukan pemetaan ulang terkait traffic pengunjung di Kota Tua. Hal itu untuk memastikan tepat tidaknya relokasi yang dilakukan terhadap para PKL.

Pasalnya, Jalan Cengkeh dan Taman Kota Intan yang menjadi tempat pembinaan Dinas KUMKM tersebut berjarak sekitar 200 meter atau lima menit berjalan kaki dari Alun-alun Kota Tua yang sebelumnya dipenuhi pedagang. Jika relokasi tidak didukung oleh basis data yang cukup, ujar Sandi, maka tidak ada kepastian bagi para pedagang dan omset mereka akan merosot drastis dari sebelumnya.

"Ironis sekali karena baru resmi, belum sampai sebulan tapi pedagang sangat mengeluh, omsetnya turun drastis," kata mantan ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu.

"Ini pendekatan harus multi stake holder bukan hanya pendekatan kami sebagai Provinsi. Kami juga harus bawa praktisi, semua, harus bawa Jakarta smart city, karena kami juga harus melibatkan pergerakan wisatawan di sana karena rata-rata pakai android," jelas dia

Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi DKI Jakarta melakukan relokasi terhadap para PKL Kota Tua sejak tiga pekan lalu. Namun, setelah relokasi dilakukan, para pedagang justru tak punya pembeli dan pendapatan mereka merosot drastis. Sebabnya tak ada pengunjung Kota Tua yang mau datang dan berjalan jauh untuk membeli makan dan barang lainnya di dua tempat relokasi PKL tersebut.

Sandiaga mengatakan, kondisi itulah yang membuatnya ingin mengundang perwakilan PKL ke Balai Kota untuk menyampaikan aspirasi serta mencari jalan keluar bersama untuk masalah yang mereka hadapi. "Kan semuanya enggak dagang kuliner tapi ada yang dagang baju juga. Jam 11 siapa yang mau beli baju. Kami akan lihat," ujar Sandiaga.

Baca juga artikel terkait PKL LIAR atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Agung DH