Menuju konten utama

Sandi Sempat Sebut Pemilu Jurdil, TKN: Mungkin Beda dengan Prabowo

"Kami mengapresiasi pernyataan Sandiaga itu," kata Usman.

Sandi Sempat Sebut Pemilu Jurdil, TKN: Mungkin Beda dengan Prabowo
Cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno melihat proses rekapitulasi penghitungan suara pemilu 2019 di Kecamatan Penjaringan, Jakartar, Selasa (23/4/2019). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menanggapi pernyataan calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno yang sempat menyebut Pemilu 2019 jujur dan adil, meskipun kemudian Sandi meralat ucapannya.

Direktur Komunikasi Politik TKN, Usman Kansong mengatakan, kubunya mengapresiasi pernyataan Sandiaga tersebut. Sebab, Usman mengklaim, sampai saat ini memang belum ada bukti yang tegas soal kecurangan tersebut.

"Kami mengapresiasi pernyataan Sandiaga itu," kata Usman Kansong kepada Tirto, Jumat (26/4/2019).

"Ya pernyataan baik dan benar kok," lanjut dia.

Ia juga merespons pernyataan Sandiaga yang berbeda dengan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga yang menarasikan adanya kecurangan di Pemilu 2019. Usman menduga, hal ini bisa dinilai sebagai adanya perbedaan pendapat antara Sandiaga, BPN dan Prabowo sendiri.

"Ya mungkin dia tidak sependapat. Pernyataan Pak Sandiaga justru lebih mirip dengan pernyataan Pak Jokowi," tegas Usman lagi.

Usman kemudian mengaitkan hal ini dengan Pilpres 2014, yang di mana Hatta Rajasa sempat absen ketika Prabowo mengumumkan sikap politiknya terkait penolakan terhadap pemilihan presiden. Menurut Usman, hal itu juga terjadi pada Sandiaga.

"Kalau kita lihat dari ekspresi dan gerak tubuh, dan pernyataan belakangan ini, jangan-jangan memang ada perbedaan pendapat," katanya lagi.

"Ini kan sama seperti 2014 juga," lanjut dia.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019 atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Politik
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Alexander Haryanto