Menuju konten utama

Sandi Minta Orang Kaya Kurangi Wisata ke Luar Negeri Demi Domestik

Sandiaga minta orang kaya Indonesia berwisata di dalam negeri ketimbang mancanegara, lebih-lebih usai pemerintah tutup pintu bagi warga asing.

Sandi Minta Orang Kaya Kurangi Wisata ke Luar Negeri Demi Domestik
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) bersama mantan Menparekraf Wishnutama Kusubandio (kiri) melambaikan tangan usai upacara serah terima jabatan (Sertijab) di Jakarta, Rabu (23/12/2020). ANTARA FOTO/Andre Kuat/app/foc.

tirto.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta kelas menengah atas dan orang kaya di Indonesia untuk berwisata di dalam negeri ketimbang mancanegara. Sandi bilang saat ini pariwisata domestik perlu ditopang saat Indonesia terpaksa menutup pintu masuk bagi orang asing.

“Saya dititipkan pesan dari Kadin. Saya imbau wisatawan nusantara yang masih berbondong-bondong pergi ke luar negeri, saya mengimbau dan most begging (memohon) ke kaum mampu, menengah atas untuk berwisata ke domestik,” ucap Sandi dalam acara 'Jumpa Pers Akhir Tahun 2020' di Jakarta, Selasa (29/12/2020).

Sandi menjelaskan pariwisata Indonesia saat ini sudah sangat siap. Menurutnya sejumlah wilayah terutama 5 destinasi super prioritas seperti Labuan Bajo sudah setara wisata kelas dunia.

Menurut Sandi saat ini masih banyak masyarakat yang lebih memilih berwisata ke luar negeri. Hal itu beberapa kali ia temui di sejumlah titik keberangkatan.

“Saya enggak anti mereka pergi ke Dubai atau sekarang banyak banget ke Thailand. Kemarin saya waktu antar Nur (istri Sandiaga) itu banyak yang pergi keluar negeri. Saya bilang kali ini berpihak peduli ke pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif,” ucap Sandiaga.

Dampak dari penutupan pintu masuk orang asing ke Indonesia, kata Sandi, memang bakal berdampak pada pariwisata dalam negeri. Meski demikian, ia menilai hal itu adalah langkah terbaik lantaran pemerintah juga harus mengutamakan keselamatan warganya dari ancaman virus COVID-19 baru yang kabarnya lebih menular.

“Kami sepakat untuk menyamakan persepsi. Yang harus kami dahulukan adalah aspek kesehatannya dan maskapai penerbangan ini adalah mitra kita agar standar penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin itu selaras, sehingga tidak ada tumpang tindih dan kerancuan,” ucap Sandi dalam pertemuan Kadin dengan Kemenparekraf RI di Menara Kadin, Selasa (29/12/2020).

Baca juga artikel terkait PARIWISATA atau tulisan lainnya dari Vincent Fabian Thomas

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Vincent Fabian Thomas
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Abdul Aziz